Ada beberapa jenis vitamin, zat yang penting untuk tubuh kita. Tapi, pernahkah mendengar tentang vitamin N?
Vitamin ini diperkenalkan oleh seorang pelari maraton, Eliud Kipchoge. Walaupun mungkin "resepnya" sudah sejak lama, namun pelari yang berhasil memecahkan rekor dunia untuk lari jarak 42,195 kilometer di bawah dua jam (dengan catatan waktu 01:59:40) tersebutlah yang mencetuskannya, serta menjadi prinsip dalam hidupnya.
Apa itu vitamin "N"?
Yaitu, vitamin No, atau belajar untuk berkata tidak, terhadap hal-hal yang sekiranya tidak terlalu perlu atau tidak menjadi prioritas, maupun yang malah dapat menjadi jerat serta menghambat.
Sayangnya, mungkin masih banyak orang yang merasa sungkan atau tidak enakan apabila menolak dan mengatakan tidak, misalnya terutama terhadap orang-orang terdekat ataupun teman saat mereka menawarkan maupun meminta sesuatu. Padahal, terkadang kita perlu belajar mengatakan tidak.
Eliud Kipchoge mengutarakan,"Rule number 1 is to get vitamin N. You need to inject yourself with vitamin N. N is to learn to say no, that's a vitamin. That's how to get self-discipline. Secondly, setting your priorities right. Thirdly is avoiding complaining" (Peraturan nomor satu ialah ambillah 'vitamin N' yang kita perlukan, yaitu 'no' atau belajar berkata tidak. Hanya dengan itulah kita juga berlatih mendisiplinkan diri. Kemudian, tentukan prioritas yang benar. Selain itu, kurangilah berkeluh kesah).
Saat vitamin lainnya mungkin sudah habis, mungkin yang masih kita perlukan memang adalah vitamin N ini.
Galatia 1:10 (BIS), "Apakah dengan itu nampaknya saya seolah-olah mengharap diakui oleh manusia? Sama sekali tidak! Saya hanya mengharapkan pengakuan dari Allah. Apakah saya sedang berusaha mengambil hati manusia supaya disenangi orang? Kalau saya masih berbuat begitu, saya bukanlah hamba Kristus."
Kalian dapat melihat bahwa saya sama sekali tidak berharap diakui oleh manusia. Saya hanya mengharapkan pengakuan dari Allah, dan ingin menyenangkan hati Allah. Seandainya saya masih berusaha menyenangkan manusia, berarti saya bukanlah pelayan Kristus. (BSD)
I said that because I do not desire that people approve me, contrary to what some have said about me. It is God whom I desire to approve me. Specifically, I do not say and do things just to please people. If it were still people whom I was trying to please, then I would not be one who willingly and completely serves Christ. (DEIBLER)
1 Timotius 1:5 (TSI), "Tujuan utama dari tugasmu itu adalah supaya jemaat sungguh-sungguh saling mengasihi. Kasih sejati hanya bisa terjadi bila hati kita dibersihkan oleh Allah dan kita berusaha menjaga hati nurani kita tetap tulus, serta sungguh-sungguh percaya kepada ajaran benar tanpa berpura-pura."
The whole point of what we're urging is simply love--[love] uncontaminated by self-interest and counterfeit faith, a life open to God. (MSG)
I commanded you to teach them to have pure desires and thus to know within themselves that God approves of what they do, and to sincerely believe the true teaching. By doing that, they will love God well. (DEIBLER)
Yakobus 4:8 (FAYH), "Dan apabila Saudara mendekati Allah, maka Allah akan mendekati Saudara. Basuhlah tangan Saudara, hai orang berdosa, penuhilah hati Saudara hanya dengan Allah saja untuk menjadikannya bersih dan setia kepada-Nya."
Come close to God and He will come close to you. [Recognize that you are] sinners, get your soiled hands clean; [realize that you have been disloyal] wavering individuals with divided interests, and purify your hearts [of your spiritual adultery]. (AMP)
Say a quiet yes to God and he'll be there in no time. Quit dabbling in sin. Purify your inner life. Quit playing the field. (MSG)
~ FG