2 Raja-raja 4:9, "Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: 'Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.'"
Perempuan itu berkata kepada suaminya, "Aku yakin bahawa orang yang selalu datang ke mari itu sungguh-sungguh hamba Allah." (TMV)
Perempuan itu berkata kepada suami, "Lihat, orang ini yang selalu bertandang ke rumah kita adalah seorang kudus dari Allah." (KSKK)
Ingin menjadi hamba Allah, maupun umat-Nya, yang seperti apakah kita? Apakah yang mau hidup kudus, ataukah tidak mau berjuang untuk melakukannya?
Kita mungkin pernah mendengar 'The Modesto Manifesto' atau prinsip yang dicetuskan oleh mendiang Billy Graham, di mana salah satunya merupakan tindakan untuk menjaga kekudusan hidup dan kemurnian hati maupun pikiran, seperti tidak akan pernah mencobai diri sendiri ataupun menghindari penilaian dugaan buruk dari orang lain terkait relasi dengan sesama.
Pendek kata, tidak mau bertingkah macam-macam.
Ibrani 12:14 (BIS), "Berusahalah untuk hidup rukun dengan semua orang. Berusahalah juga untuk hidup suci, khusus untuk Tuhan. Sebab tidak seorang pun dapat melihat Tuhan kalau ia tidak hidup seperti itu."
Jauhi segala pertengkaran dan berusahalah menjalani hidup yang bersih dan suci, sebab orang yang tidak suci tidak akan melihat Tuhan. (FAYH)
Work at getting along with each other and with God. Otherwise you'll never get so much as a glimpse of God. (MSG)
Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa dan dikhususkan bagi Allah, hidup dekat dengan Dia, menjadi seperti-Nya, mencari kehadiran, kebenaran, serta persekutuan-Nya dengan-Nya, sebab kekudusan merupakan prioritas utama Allah bagi para pengikut-Nya.
Jadi, layaklah berjuang dan berusaha, bahkan menjadi ambisi untuk hidup kudus, baik melalui pikiran, perkataan, serta perbuatan. Tetaplah hidup dan berjalan dalam jalan setapak yang senantiasa pasti membawa dan mendatangkan damai sejahtera dari Allah ini.
~ FG