Coba bayangkan, jika ada seseorang yang bertanya kepada Saudara, "Apa yang kamu mau?", lalu menyanggupi apa pun yang menjadi permintaan kita tersebut, apakah yang akan kita minta?
Pernahkah kita juga memikirkan apa yang kira-kira menjadi permintaan Tuhan terhadap kita? Apakah sekadar persembahan, harta kita, dan lainnya yang mungkin bersifat materi?
Firman-Nya mengingatkan:
Mazmur 50:9-12 (FAYH), "Tetapi sesungguhnya bukanlah lembu dan kambing jantan yang Kuinginkan dari kamu. Karena segala hewan di ladang dan di hutan adalah milik-Ku. Demikian juga ternak di atas ribuan bukit dan burung-burung di atas gunung. Seandainya Aku lapar, Aku tidak akan mengatakannya kepadamu karena seluruh dunia ini beserta dengan isinya adalah milik-Ku."
But why should I want your blue-ribbon bull, or more and more goats from your herds? Every creature in the forest is mine, the wild animals on all the mountains. I know every mountain bird by name; the scampering field mice are my friends. If I get hungry, do you think I'd tell you? All creation and its bounty are mine. (MSG)
Tidak, bukan sekadar materi, melainkan Allah lebih menginginkan pertobatan dan hati kita yang sungguh-sungguh mengasihi Dia. Jangan seperti ahli-ahli Taurat pada waktu itu yang terlihat benar hanya dari luar, tetapi karakternya yang sebenarnya tidaklah seperti itu. Mereka melakukan berbagai hal dan kegiatan yang tampaknya rohani, namun keadaan hati mereka tidak benar di hadapan Tuhan.
Jadi, sanggupkah kita memenuhi permintaan sederhana dari Tuhan berikut ini?
Ulangan 10:12, 16 (TSI), "Hai orang-orang Israel, apakah yang TUHAN Allah benar-benar inginkan? Dia menginginkan setiap orang di antara kita takut dan hormat kepada-Nya. Hendaklah kamu hidup sesuai dengan segala perintah-Nya. Kamu harus mengasihi Dia dan hanya menyembah Dia saja dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hatimu … Jadi mulai sekarang, dengan segenap hatimu putuskanlah untuk selalu menaati TUHAN, dan jangan keras kepala lagi."
Jadi, hai orang Israel, apakah yang dituntut TUHAN, Allahmu, dari kamu, kecuali takut akan TUHAN, hidup sesuai dengan kehendak-Nya? Demi kebaikanmu sendiri, taatilah hukum-hukum-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. Kasihilah Dia dan berbaktilah kepada-Nya dengan sebulat-bulat hatimu dan dengan segenap jiwamu … Karena itu, sucikanlah hatimu yang berdosa dan jangan lagi keras kepala. (FAYH)
So now Israel, what do you think GOD expects from you? Just this: Live in his presence in holy reverence, follow the road he sets out for you, love him, serve GOD, your God, with everything you have in you … So cut away the thick calluses from your heart and stop being so willfully hardheaded. (MSG)
Tuhan kuberikan semuanya
Tubuh, jiwa, roh, kurelakan semuanya
Ku ingin menyenangkan-Mu selalu
'Kan s'lalu kujawab panggilan-Mu
Ajari aku mengerti perasaan-Mu
Mengerti detak jantung-Mu
Biarkan aku punya keintiman hanya dengan-Mu
Sampai Kau dapati hatiku seirama dengan hati-Mu
(Pdt. Tony Mulia)
~ FG