Tupper—Earl Tupper, nama lengkapnya—sewaktu masih remaja cukup mahir berjualan ternyata, buah-buahan serta sayur mayur, terutama kepada para tetangga dekat rumahnya.
Bertahun-tahun kemudian, setelah belajar banyak hal serta pengalaman, ia memulai usahanya sendiri yang cukup berskala besar dan luas. Walau usahanya sempat tersendat, akhirnya setelah mempelajari keadaan maupun kekurangan dan kelebihan yang ada, ia mencoba berinovasi serta melibatkan lebih banyak orang untuk menjalankannya.
Kini, produknya mungkin ada di salah satu sudut dapur ataupun dalam rak peralatan masak dan makanan kita di rumah. Tupperware.
Ketekunannya, inovasi, serta kemurahan hatinya untuk mengajak orang-orang dan memberikan apa yang pantas bagi jasa, kinerja mereka, membuahkan hasil yang sangat baik bagi Earl Tupper, keluarga, dan banyak orang lainnya.
Bagaimana dengan sifat tekun kita sendiri?
Sebab, ada banyak hal yang memerlukan ketekunan—entah itu secara rohani maupun jasmani dan segi lainnya dalam hidup ini.
Ibrani 10:36, "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."
You need endurance in order to do God's will and win what he has promised. (REB)
But you need to stick it out, staying with God's plan so you'll be there for the promised completion. (MSG)
"Kejeniusan yang mempesona manusia adalah tidak lain merupakan ketekunan yang tersamar saja." ~ H. W. Austin
~ FG