Suka mengekor rombongan iring-iringan maupun konvoi kendaraan pejabat, TNI, ataupun Polri di jalanan? Atau pernah melihat beberapa pengendara yang melakukannya, serta menyela jalur pengendara lainnya?
Kalau saya tidak suka, satu karena takut ada kendaraan umum yang tiba-tiba tidak mau memberi jalan, ataupun sebenarnya tidak diperbolehkan oleh konvoi resmi tersebut.
Mungkin itulah sebabnya, selain iringan kendaraan pejabat pemerintah terutama dengan pengawalan, ada salah satu instansi yang diberi prioritas jalan untuk lewat, misalnya medis atau ambulans. Beberapa ambulans memiliki tulisan besar di bagian belakangnya berupa peringatan: Don't Follow Me. Atau artinya, dilarang mengikuti di belakang ambulans. Mungkin karena berbahaya bila mengikutinya, sebab bisa saja melakukan pengereman, berhenti mendadak, maupun tidak terlihat lalu-lintas di sekitar, maka ada peringatan tersebut.
Berbeda dari peringatan di jalan tersebut, dalam kehidupan rohani kita dianjurkan: Follow Me. Atau, terutama untuk mengikut serta memberi teladan hidup yang benar. Demikianlah firman-Nya melalui salah satu surat rasul Paulus.
1 Korintus 11:1" Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus."
PATTERN YOURSELVES after me [follow my example], as I imitate and follow Christ (the Messiah). (AMP)
It pleases me that you continue to remember and honor me by keeping up the traditions of the faith I taught you. All actual authority stems from Christ. (MSG)
Seperti halnya Paulus meng-"copy paste" atau menduplikat, mencontoh, meniru teladan kehidupan Tuhan Yesus, demikian pula hendaknya kita terhadap hamba-hamba-Nya yang setia melayani Dia.
Dan kiranya, hidup kita masing-masing pun sudah mencapai keberanian serta ketulusan dalam menjadi teladan bagi orang lain, membawa dan mengajak mereka mengarah pada Tuhan Yesus Kristus, Teladan sejati yang tidak pernah salah.
~ FG