Berawal dari merasa timbangan badan yang sudah tidak nyaman untuk memakai pakaian, terutama pakaian kerja, maka istri saya memutuskan untuk kembali melakukan program 'diet detoks'.
Dengan cara tidak makan apa-apa dari pagi hingga sore menjelang makan malam, selain meminum jus khusus untuk detoks, yang biasanya terbuat dari campuran antara sayuran dengan buah-buahan. Ketika sempat saya berkata ingin juga ikut, istri saya berkata, "Nanti saja setelah terlihat ada hasilnya, ya."
Arti detoks, atau detoksifikasi, menurut kamus sendiri merupakan penetralan (penawaran) toksin atau racun dalam tubuh.
Banyak kita mungkin menekankan pentingnya kesehatan maupun kebugaran fisik, dan hal itu normal-normal saja, namun ada yang tidak kalah pentingnya.
Nah, selain perlu sesekali ataupun terkadang untuk melakukan dan mengikuti program detoks seperti yang dijalani oleh istri saya, mungkin kita juga perlu detoksifikasi terhadap hati, pikiran, jiwa, hubungan, dan lain-lainnya.
Jaga hati. Klasik!
Jaga pikiran.
Sehat secara mental.
Bijak dan menentukan batasan-batasan yang baik dalam menjalin hubungan atau relasi.
Nah, hanya kita masing-masing yang tahu, area atau hal apa yang perlu kita lakukan detoks? Dalam pengeluaran untuk berbelanja secara daring maupun ketika di luar rumah? Apa yang kita dengar, lihat dan baca di sosial media? Kebiasaan-kebiasaan tertentu yang masih ada? Tidak mesti kita memakai cara-cara yang lama atau terdahulu, bukan?
Lukas 6:42 (TSI), "Jangan menyalahkan orang lain karena kesalahan kecil. Kalau kamu melakukan itu, kamu seolah melihat kuman di seberang lautan, tetapi gajah di pelupuk matamu tidak kamu lihat. Dengan sombong kamu ingin memperbaiki kesalahan kecil orang lain tanpa menyadari kesalahanmu sendiri yang lebih besar. Hai orang munafik! Bereskanlah dahulu kesalahanmu sendiri, sesudah itu barulah kamu bisa melihat dengan jelas dan memperbaiki kesalahan saudaramu."
Do you have the nerve to say, 'Let me wash your face for you,' when your own face is distorted by contempt? It's this I-know-better-than-you mentality again, playing a holier-than-thou part instead of just living your own part. Wipe that ugly sneer off your own face and you might be fit to offer a washcloth to your neighbor. (MSG)
You should not say, 'Friend, let me take out that speck in your eye!' when you do not notice the log in your own eye! [Why do you say, 'Friend, let me take out that speck in your eye!'] when you do not notice the log in your own eye? If you do that, you are a hypocrite! You should first stop committing your own sins. That will be like removing the plank from your own eye. Then, as a result, you will have the spiritual insight you need to help others get rid of the faults that are like specks in their eyes. (DEIBLER)
"Since heart disease runs in our family, I run in our neighborhood." ~ Max Lucado
~ FG