"99 percent obedience is still a disobedience," tulis sebuah status WA seorang sahabat, atau bahwa sembilan puluh sembilan ketaatan itu adalah masih merupakan ketidaktaatan. Padahal, Allah meminta taat penuh.
Kalau kita tahu contoh dari Saul, raja yang tidak taat sepenuhnya pada perintah-Nya ketika diminta untuk menumpas bangsa Amalek (1 Samuel 15:1-35), sehingga Allah menurunkan dan tidak mengakui dia lagi sebagai raja.
Kemudian, kita melihat teladan Abraham yang berserah total, beriman, serta taat penuh kepada-Nya (Kejadian 22:1-19), meski sangat-sangat sulit, maka Allah pun sungguh-sungguh memberkati dia dengan berkat-berkat yang istimewa, memberikan penyediaan, perlindungan, pembelaan, dan menjadikannya berkat bagi banyak orang, bahkan bangsa-bangsa.
Bagaimana kita sewaktu hari ini ada ujian ketaatan—kecil maupun besar dari Tuhan? Manakah yang akan kita pilih, mau setengah-setengah saja, ataukah untuk taat sepenuhnya?
Yohanes 14:15, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Jikalau kalian mengasihi Aku, patuhlah kepada-Ku. Maka Aku akan memohon kepada Bapa dan Ia akan menganugerahkan kepada kalian Penghibur yang lain, yang tidak akan pernah meninggalkan kalian. (FAYH)
If you [really] love Me, you will keep (obey) My commands. (AMP)
Tidak perlu untuk terlihat baik, ataupun berusaha supaya menambah-nambahi sesuai kehendak dan pemikiran kita sendiri, melainkan taat sajalah. Sebab, 99 percent obedience is still a disobedience.
~ FG