Apakah kita termasuk orang-orang yang mau menguatkan, memberikan dorongan semangat kepada orang lain? Apakah kita mengenali ada orang-orang yang demikian di sekitar kita? Seperti yang pernah dipuji oleh rasul Paulus terhadap Akhaikus, Fortunatus, serta Stefanus (bukan martir pertama yang dirajam batu). Mereka bertiga telah menghibur serta menguatkan hati Paulus, seseorang yang mungkin seharusnya lebih kuat secara rohani daripada mereka.
Sebagai orang Kristen, memang apa pun posisi kita, sudah semestinya bagian kita ialah menghibur, menguatkan, mendorong, mendukung, dan mendoakan orang-orang lain. Terutama oleh karena kita sendiri telah terlebih dulu mencari serta menerima kekuatan yang baru dari Tuhan.
Lagipula, sesungguhnya kita tidak akan pernah benar-benar tahu apa yang seseorang alami, serta sampai sejauh mana dorongan serta dukungan yang kita berikan itu dampaknya. Bahkan, terkadang lewat kehadiran kita pun, tanpa banyak kata, dapat berarti bagi seseorang.
1 Korintus 16:18 (TSI), "Mereka sudah menghibur dan menguatkan hati saya, seperti yang sering mereka lakukan kepada kalian. Maka hendaknya kalian selalu menghargai orang-orang seperti mereka."
Mereka memberi saya penghiburan dan dorongan. Saya yakin mereka berbuat demikian juga terhadap Saudara. Saya harap pekerjaan orang-orang yang baik itu mendapat penghargaan yang sepatutnya. (FAYH)
They have been a wonderful encouragement to me, as they have been to you, too. You must give proper honor to all who serve so well. (NLT)
Dan mungkin yang sama pentingnya ialah kita tahu cara untuk menghargai orang-orang yang sedemikian rela menyisihkan waktu, tenaga, maupun lainnya untuk menolong dan menguatkan, terutama bagi kehidupan rohani kita dan banyak orang lainnya, tanpa menuntut pamrih ataupun menghitung-hitung untung dan rugi.
Jadi, adakah "Akhaikus-Akhaikus, Fortunatus, serta Stefanus" dalam kehidupan kita, dan maukah kita menjadi orang-orang seperti mereka?
Galatia 6:1 (FAYH), "SAUDARA sekalian yang saya kasihi, kalau seorang orang Kristen kedapatan berbuat dosa, Saudara yang rohani hendaklah secara lembut dan rendah hati menolongnya kembali ke jalan yang benar, mengingat bahwa lain kali mungkin seorang di antara Saudaralah yang berbuat salah."
BRETHREN, IF any person is overtaken in misconduct or sin of any sort, you who are spiritual [who are responsive to and controlled by the Spirit] should set him right and restore and reinstate him, without any sense of superiority and with all gentleness, keeping an attentive eye on yourself, lest you should be tempted also. (AMP)
Live creatively, friends. If someone falls into sin, forgivingly restore him, saving your critical comments for yourself. You might be needing forgiveness before the day's out. (MSG)
"Always show more kindness than you think is necessary because the receiver needs it more than you know." ~ Arthur Caliandro
~ FG