Masih setiakah kita memberikan persembahan perpuluhan?
Meski mungkin masih ada perbedaan pendapat maupun hal lainnya di luar sana, namun masihkah kita mau mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan?
Maleakhi 3:10 (FAYH), "Bawalah segala persepuluhanmu ke dalam rumah perbendaharaan supaya ada cukup makanan dalam rumah-Ku. Jika kamu melakukannya, maka Aku akan membukakan tingkap-tingkap langit untukmu dan mencurahkan berkat yang demikian banyaknya sehingga kamu tidak mempunyai cukup tempat untuk menampungnya. "Ujilah Aku! Biarlah Aku membuktikannya kepadamu!"
TUHAN Yang Mahakuasa mengatakan, "Cobalah uji. Berikan persepuluhan dari milikmu kepada-Ku. Masukkan ke perbendaharaan. Bawa makanan ke rumah-Ku. Ujilah Aku! Jika kamu melakukan hal itu, Aku sungguh-sungguh memberkati kamu. Sesuatu yang baik akan terjadi atasmu seperti hujan turun dari langit. Kamu akan berkelimpahan atas segala sesuatu." (VMD)
Bring all the tithes (the whole tenth of your income) into the storehouse, that there may be food in My house, and prove Me now by it, says the Lord of hosts, if I will not open the windows of heaven for you and pour you out a blessing, that there shall not be room enough to receive it. (AMP)
Secara sekilas juga kita dapat diberkati melalui kisah singkat mengenai John D. Rockefeller, salah seorang terkaya yang pernah hidup. Ia pernah mengisahkan pengalamannya:
"I had to begin work as a small boy to support my mother. My first wages amounted to $1.50 per week. The first week after I went to work, I took the $1.50 home to my mother. She held it in her lap and explained to me that she would be happy if I would give a tenth of it to the Lord. I did, and from that week until this day, I have tithed every dollar God has entrusted to me. And I want to say that if I had not tithed the first dollar I made, I would not have tithed the first million dollars I made."
(Saya mulai bekerja sebagai anak kecil untuk membantu ibu saya. Upah saya pertama kali sekitar 1,50 dolar per minggu. Minggu pertama sepulang dari bekerja, saya memberikan upah saya itu kepada ibu. Dia memegangnya di pangkuannya, dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan sangat senang sekali jika saya memberikan sepersepuluhnya kepada Tuhan. Maka saya pun melakukannya, dan sejak minggu itu hingga hari ini, saya telah memberikan perpuluhan dari setiap jumlah dolar yang Tuhan percayakan kepada saya. Dan saya ingin mengatakan bahwa seandainya saya tidak pernah memberikan persepuluhan dari dolar pertama yang saya dapatkan waktu itu, kemungkinan besarnya saya pun tidak akan memberikan persembahan perpuluhan dari satu jutaan dolar pertama yang saya hasilkan.)
Barangkali apa pun yang kita miliki serta peroleh sampai hari ini pun merupakan berkat dari Tuhan atas kesetiaan kita dalam menaati Dia, bukan?
Ingat, akan ada hari-harinya di mana kita tidak akan bisa memberi lagi, karena itu selama masih ada kesempatan untuk melakukannya, memberilah. Sebab orang yang mengasihi pasti memberi. Kita bisa saja memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak akan pernah mungkin mengaku mengasihi tanpa pernah sedikit pun memberi.
Amsal 3:9 (TSI), "Pergunakanlah apa pun yang engkau miliki untuk menghormati TUHAN, dan persembahkanlah bagian terbaik dari segala penghasilanmu."
Honor the Lord with your capital and sufficiency [from righteous labors] and with the firstfruits of all your income. (AMP)
Honor GOD with everything you own; give him the first and the best. (MSG)
"I realized God did not want me to be a billionaire investor. He wanted me as a humble servant who depended on Him and wanted to walk in His ways." ~ Pat Robertson
~ FG