Seperti halnya orang memurnikan emas ataupun perak dari kotoran atau campuran logam lain ('dross' : kotoran logam yang dilebur), begitu pula Allah terkadang memakai pergumulan, penderitaan maupun permasalahan untuk membentuk karakter terbaik kita, terutama supaya dapat tetap melihat kebaikan-kebaikan, anugerah, serta kasih-Nya.
Jika coba kita renungkan, contoh-contoh dalam Alkitab pun banyak yang sepertinya—bahkan sungguh-sungguh—mengalami diuji dalam api.
Lewat pemurnian yang dari Allah pun, apabila kita mau merelakan hati serta taat, karakter kita akan menjadi lebih kuat dan benar di hadapan-Nya. Demikian juga, terkadang Ia izinkan permasalahan-permasalahan umum terjadi untuk memurnikan jemaat di gereja—apakah adanya menyadari kesombongan, ketidaktaatan, ketidakpercayaan, dan hal kurang baik lainnya dalam hati dan diri?
Namun, yakinlah apa pun permasalahan yang sedang melanda kita, ada jalan untuk melewati semua itu bersama-Nya. Dan percayalah, pemeliharaan dari Allah yang setia bagi kita waktu demi waktu itulah inti karunia kehidupan.
Mazmur 66:10 (FAYH), "Engkau telah memurnikan kami dengan api, ya TUHAN, seperti orang memurnikan perak."
He trained us first, passed us like silver through refining fires. (MSG)
Ibrani 12:10 (BSD), "Bapak kita yang di dunia ini menghukum kita dalam waktu yang terbatas. Mereka menghukum kita menurut apa yang mereka anggap baik. Namun, Tuhan menghukum kita untuk kebaikan kita sendiri, yaitu supaya hidup kita suci sama seperti hidup-Nya."
Dengan segala kemampuan yang ada padanya, bapa kita mendidik kita selama beberapa tahun saja, tetapi didikan Allah itu selalu benar dan demi kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. (FAYH)
While we were children, our parents did what [seemed] best to them. But God is doing [terus-menerus sampai saat ini maupun waktu yang akan datang] what is best for us, training us to live God's holy best.
Kiranya kita pun senantiasa peka serta mendengar dan berfokus pada-Nya setiap kali Ia mengizinkan kita masuk dalam proses-proses hidup yang ada.
"Allah membawa umat-Nya ke dalam permasalahan supaya penghiburan-penghiburan yang akan mereka dapat setelah itu bisa terasa lebih manis, dan supaya penderitaan yang mereka alami itu dapat menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai." ~ Matthew Henry
~ FG