Salah satu cabang olahraga yang gemar saya saksikan juga adalah lompat tinggi atau high jump.
Setiap cabor memang memiliki risikonya sendiri-sendiri, dan salah satu risiko dari lompat tinggi ialah teknik yang salah sehingga mungkin membahayakan sang atlet saat mendarat atau menjatuhkan diri dan bagian punggungnya di matras atau kasur pengaman.
Sayangnya, pernah saya saksikan seorang atlet yang bukannya mendarat di alas atau bantalan tersebut, melainkan terjatuh ke sisi samping matras alias terjatuh di permukaan tanah! Pasti sakit!
Ada yang lebih berbahaya dan menyakitkan daripada itu, yaitu salah mendaratkan hidup kita hanya di bumi ini.
Dalam buku When God Whispers Your Name (Tatkala Allah Membisikkan Namamu), penulis Max Lucado mengatakan, "Bencana terbesar yang dapat menimpa kita adalah apabila merasa dunia ini adalah rumah kita satu-satunya. Ibarat seekor ikan menggelepar di tepi pantai, napas megap-megap karena tidak berada dalam air. Ikan tidak diciptakan untuk hidup di pantai, karena itu tidak akan senang atau tenang sebelum kembali ke tempatnya, yaitu di air. Demikian pula, kita tidak diciptakan untuk sekadar di dunia yang tidak sempurna ini. Dan kita tidak akan bahagia sebelum sampai di tempat kita yang sesungguhnya, yakni surga. Dunia ini bukan surga, jadi jangan mengharapkannya menjadi surga."
Allah menyediakan serta menyiapkan langit dan bumi yang baru bagi kita sesuai firman-Nya.
2 Petrus 3:13 (TSI), "kita tidak perlu takut. Karena sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, yang akan menjadi tempat tinggal bagi kita yang sudah dibenarkan Allah."
Tetapi sesudah itu kita menantikan langit baru dan bumi baru yang telah dijanjikan Allah, dan yang berisi kebaikan semata-mata. (FAYH)
But we look for new heavens and a new earth according to His promise, in which righteousness (uprightness, freedom from sin, and right standing with God) is to abide. (AMP)
Kita di sini hanya singgah untuk sementara. Dan mengenal Allah serta melayani Dia adalah persiapan yang bagi baik kita menuju rumah yang baka. Semakin kita merindukan surga, berkuranglah pengharapan akan dunia. Jadi, janganlah kita salah mendarat!
Matius 6:21 (BSD), "Sebab, di mana pun hartamu kausimpan, tempat itulah juga yang kaupikirkan."
Jika harta kalian ada di surga, hati kalian juga ada di sana. (FAYH)
It's obvious, isn't it? The place where your treasure is, is the place you will most want to be, and end up being. (MSG)
~ FG