Istri saya beserta adik ipar sedang mulai mencoba membuat lagu-lagu pujian agar menjadi berkat bagi orang lain. Akun YouTube yang terbarunya pun dapat diklik di sini bila berkenan: www.youtube.com/@remahroti_worship. Sebenarnya sudah sejak lama istri senang menyanyi dan memuji Tuhan, bahkan pernah menjadi pengiring piano di gereja, namun baru kali ini benar-benar memanfaatkan media sosial yang ada supaya dapat memberkati sebanyak mungkin orang. Lagipula, tidak ada kata terlambat, bukan?
Bagaimana dengan kita, masihkah rindu memuji dan memuliakan nama Tuhan?
Pujian yang tulus kepada Allah tidaklah hanya terbatas di tempat ibadah. Kita pun dapat memuji Dia saat menyadari, mengingat, ataupun merenungkan segala kebaikan serta kebesaran-Nya, terutama dalam kehidupan setiap kita secara pribadi, entah itu ketika dalam perjalanan, di kendaraan, sewaktu naik kereta, dan aktivitas lainnya. Ps. Jim Yost bahkan berdoa ketika sedang berlari 10 km tiap hari. Dan Ps. Philip Yancey pun mengagumi kebesaran Tuhan saat mendaki gunung. Tentu ada, setidaknya satu hal yang teramat membekas dalam hidup kita yang menerima kebaikan-Nya, bukan?
Daud, yang seorang raja sekalipun, tak henti-hentinya untuk ingin memuji dan memuliakan nama Tuhan. Bahkan, mazmurnya, Mazmur 150 diakhiri dengan seruan untuk memuji Tuhan!
Mazmur 150:1-6, "Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!"
HALELUYA! Ya, pujilah Tuhan! Pujilah Dia di dalam Bait-Nya, dan di cakrawala yang dibuat-Nya dengan kuasa yang besar. Pujilah Dia atas karya-karya-Nya yang menakjubkan. Pujilah kebesaran-Nya yang tidak ada taranya. Pujilah Dia dengan trompet, gambus, dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian! Pujilah Dia dengan rebab dan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap, ya, dengan ceracap [simbal] yang nyaring! Biarlah segala yang hidup memuji TUHAN! Engkau pujilah Dia! Haleluya! (FAYH)
Kiranya, tak sehari pun dari kita berlalu tanpa memuji, mengucap syukur, serta memuliakan nama-Nya oleh karena anugerah maupun berkat-Nya yang kita terima, entah kecil maupun besar.
"Setiap hari aku mau bersyukur kepada-Mu, dan memuliakan Engkau selama-lamanya." (Mazmur 145:2, BIS)
Aku hendak memuji Engkau hari demi hari, dan mengagungkan nama-Mu selama-lamanya. (KSKK)
Every day [with its new reasons] will I bless You [affectionately and gratefully praise You]; yes, I will praise Your name forever and ever. (AMP)
~ FG