Sewaktu belum bertobat dan lahir baru dalam Tuhan, Ps. Timotius Arifin mengaku pernah menjadi seorang yang begitu angkuh serta sombong. Beliau pun berkata, "Orang yang angkuh akan selalu mendapat pelajaran dari Tuhan."
Benar pula, di masa-masa SMA, beliau mengajak beberapa temannya untuk tidak mengikuti pelajaran agama Kristen, secara sengaja ingin membuat guru mata pelajarannya itu geram. Namun, suatu hari, ketika Ps. Timotius hendak ujian akhir, dengan berambut panjang, celana sampai menyapu lantai, dan karena hanya memakai sendal jepit, maka dilarang mengikuti, kecuali dapat mengganti sepatu saat itu.
Lantas, beliau segera mendatangi rumah pendeta guru agama yang ia acuhkan tadi untuk meminta tolong dan meminjam sepatunya. Puji Tuhan, pak pendeta tersebut mau meminjami, dan sejak insiden itu hubungan beliau dengan guru agama Kristennya mulai membaik, bahkan yang menikahkannya di kemudian hari. Nama gurunya waktu itu Pdt. Yahya Kumala, seorang hamba Tuhan yang rendah hati, serta melayani Tuhan dan menjalani panggilan hidupnya karena telah mengalami kebaikan dan kemurahan Tuhan yang sangat ajaib.
Pendeta emeritus Yahya Kumala yang telah berpensiun tersebut pun mengatakan, terkait kerendahan hati, "Sekalipun seorang pendeta tidak memiliki karisma ... namun kalau ia mau rendah hati dan berperilaku baik sesuai Gembala Agung kita, niscaya jemaat akan respek terhadap dirinya sebagai seorang gembala. Dan jangan lupa, pendeta muda harus terus belajar untuk menambah pengetahuannya. Mereka yang makin banyak ilmunya, mestinya seperti bulir gandum yang makin merunduk, rendah hati kuncinya."
Kiranya, kita pun mau belajar menjadi orang-orang yang tulus hati dan sungguh-sungguh rendah hati.
Yeremia 9:24 (VMD), "'Jika seseorang mau bangga, biarlah mereka bangga karena hal ini: Biarlah mereka bangga bahwa mereka telah belajar mengenal Aku. Biarlah mereka bangga bahwa mereka telah mengerti bahwa Akulah TUHAN, yang baik dan jujur, dan bahwa Aku melakukan yang baik di atas bumi. Aku senang atas semuanya itu.' Demikianlah firman TUHAN."
Biarlah mereka bermegah hanya karena hal ini: Bahwa mereka benar-benar mengenal Aku, dan mengerti bahwa Aku adalah TUHAN yang adil dan benar, yang selalu menyatakan kasih setia; karena itulah sifat-sifat yang Kusukai." Demikianlah firman TUHAN. (FAYH)
Hosea 6:6 (FAYH), "Aku tidak mengingini kurban-kurbanmu; Aku mengingini kasihmu. Aku tidak mengingini persembahan-persembahanmu; yang Kuingini ialah agar kamu mengenal Aku."
Aku lebih ingin kamu mengasihi Aku daripada kamu mempersembahkan korban kepada-Ku. Aku lebih suka kamu mengenal Aku daripada membakar korban untuk-Ku. (TMV)
I'm after love that lasts, not more religion. I want you to know GOD, not go to more prayer meetings. (MSG)
~ FG