Ada gunung yang lebih tinggi daripada Everest.
Jika gunung tertinggi di bumi itu mencapai 8.850 meter, gunung Olympus Mons di planet Mars merupakan gunung yang terbesar serta tertinggi di tata surya kita, hampir tiga kali lipat, yakni terpantau sekitar 22.000 meter tingginya.
Namun, membaca Mazmur 89, betapa sesungguhnya itu semua "tidak ada apa-apanya" dibandingkan kedahsyatan dan kemahakuasaan Tuhan yang menciptakan alam semesta.
Mazmur 89:9, 12, "Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu. Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi, dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya."
O Lord God of hosts, who is a mighty one like unto You, O Lord? And Your faithfulness is round about You [an essential part of You at all times]. The heavens are Yours, the earth also is Yours; the world and all that is in it, You have founded them. (AMP)
GOD of the Angel Armies, who is like you, powerful and faithful from every angle? You own the cosmos--you made everything in it, everything from atom to archangel. (MSG)
Sering kali mata kita malah terhalangi oleh masalah-masalam dalam kehidupan sehari-hari. Walau memang berat, namun ada baiknya apabila kita tidak melupakan campur tangan Tuhan melaluinya.
Dengan tetap bersyukur, merenungkan, dan melayangkan pandangan kita pada kebesaran, serta kekuatan Tuhan, akan dapat membangkitkan iman serta harapan.
Ps. Billy Lantang pernah berkata, "Jangan terlalu fokuskan diri kita pada badai; belajarlah lihat penyertaan serta kebesaran Tuhan."
Mazmur 123:1-2 (VMD), "Nyanyian memasuki Bait Tuhan. Aku memandang dan berdoa kepada-Mu. Engkau duduk sebagai Raja di surga. Seorang hamba bergantung pada tuannya demi kebutuhannya, dan hamba perempuan bergantung pada ibu majikannya. Demikianlah, kami bergantung pada TUHAN, Allah kami, menantikan Dia berbelaskasihan kepada kami."
YA Allah, yang bertakhta di surga, kuangkat mataku kepada-Mu. Kita memandang Yahweh, Allah kita, sambil mengharapkan belas kasihan dan kebaikan hati-Nya, sama seperti seorang hamba laki-laki memandang tuannya atau hamba perempuan memandang nyonyanya sambil mengharapkan kemurahannya. (FAYH)
I look to you, heaven-dwelling God, look up to you for help. Like servants, alert to their master's commands, like a maiden attending her lady, We're watching and waiting, holding our breath, awaiting your word of mercy. (MSG)
~ FG