Mazmur 51:4 (BIS), "Terhadap Engkau, terhadap Engkau saja aku berdosa, dan kulakukan apa yang Kauanggap jahat. Maka pantaslah Engkau menghukum aku, adillah keputusan-Mu."
You're the One I've violated, and you've seen it all, seen the full extent of my evil. You have all the facts before you; whatever you decide about me is fair. (MSG)
I have sinned against you, especially you. I have done what you consider evil. So you hand down justice when you speak, and you are blameless when you judge. (GWV)
Raja Daud tidak mengatakan ia tidak berbuat dosa terhadap orang lain, melainkan bahwa dosanya—seperti halnya kita semua—itu terutama terhadap Allah serta firman-Nya.
Bagaimana agar kita tidak terjebak dan terjatuh dalam perbuatan dosa? Mungkin kita sudah merasa dan mengaku mengasihi Tuhan, takut akan Dia, serta menjaga hidup benar, namun sering kali masih gagal dan berbuat apa yang salah di hadapan-Nya. Selain karena sebagai manusia yang penuh kekurangan serta kelemahan, mungkin ada satu hal yang menyebabkan kita menyerah pada godaan.
Apa itu?
Yaitu oleh sebab kita tidak menghargai firman-Nya dan menyimpannya baik-baik dalam hati kita.
Mazmur 119:11 (KSKK ), "Dalam hati aku memelihara sabda-Mu, agar aku tidak berdosa melawan Tuhanku."
Aku telah banyak merenungkan firman-Mu dan menyimpannya di dalam hatiku sehingga aku terhindar dari berbuat dosa. (FAYH)
I've banked your promises in the vault of my heart so I won't sin myself bankrupt. (MSG)
Karena itu, mari senantiasa mengingat kebaikan, kasih setia, dan firman Tuhan agar kita tidak condong pada hal-hal yang sekiranya tidak menyenangkan hati-Nya. Jangan lagi mengeraskan hati.
~ FG