Dalam membaca Alkitab, tidak perlu terlalu terburu-buru. Untuk mencernanya, atau yang kita kenal mirip proses memamah biak, kita perlu membacanya perlahan, bahkan kata per kata, supaya dapat sungguh-sungguh merenungkannya.
Misalnya, bagaimanakah saat Saudara membaca ayat berikut ini:
"Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu." ~ Efesus 1:1-2
Dari Paulus. Kita tahu siapa Paulus dulu, yaitu Saulus, yang menganiaya jemaat, namun 'ditangkap', diubahkan, serta mau terus-menerus dipakai oleh Tuhan sebagai alat-Nya.
Rasul. Apostolos, dalam bahasa Yunaninya, atau utusan Allah. God chooses him—and us—to representing Him, Allah telah memilih kita untuk mewakili Dia di bumi ini. Ia memanggil kita untuk mengabarkan Injil, kabar keselamatan bagi sebanyak-banyaknya orang. Itulah tugas istimewa setiap kita.
2 Korintus 5:20 (FAYH), "Kami adalah duta-duta Kristus. Allah memakai kami untuk berbicara kepada Saudara. Kami mohon, seolah-olah Kristus sendiri yang memohon kepada Saudara, supaya Saudara menerima kasih yang ditawarkan Kristus kepada Saudara -- berdamailah dengan Allah."
Lalu, ada juga: dalam Kristus Yesus. Catatan Full Life menjelaskan, setiap orang percaya yang setia memiliki hidup hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, kita tidak bisa hidup di luar Dia. Kiranya, jangan kita lupa. Frasa dalam Kristus, dalam Tuhan, maupun dalam Dia pun sering ditulis atau muncul berkali-kali pada surat-surat rasul Paulus (sekitar 36 kali di surat Efesus), menandakan amat pentingnya.
Dalam Kristus pun artinya sekarang kita hidup serta bertindak dalam lingkungan, koridor, naungan Tuhan. Hidup yang kita jalani sudah merupakan kehidupan yang ilahi, berbeda dari dunia, serta tidak lagi seperti manusia lama. Bersatu dengan-Nya adalah 'lingkungan' atau atmosfer baru bagi kita. Jadi, secara sadar memiliki hubungan erat dengan Dia, dan melaluinya Kristus hidup dalam diri kita. Kehidupan manusia lama kita hanya berciri ketidaktaatan, dosa, kutuk, dan kematian; kehidupan baru kita dalam Tuhan bercirikan keselamatan, hidup dalam Roh, berlimpah kasih karunia, kebenaran, serta hidup yang kekal.
1 Korintus 6:15, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!"
Until that time, remember that your bodies are created with the same dignity as the Master's body. You wouldn't take the Master's body off to a whorehouse, would you? I should hope not. (MSG)
~ FG