Neraka adalah, kita tahu, tempat yang nyata.
Konon, penginjil besar D. L. Moody pun tidak pernah tidak meneteskan air mata saat membahas, ataupun sekadar menyebut, tentang neraka dalam khotbah-khotbahnya. Karena mungkin ia dapat membayangkan betapa mengerikannya di sana, terutama terpisah dari kasih Allah selama-lamanya!
Tuhan Yesus sendiri pernah memperingatkan,
Matius 13:50 (TSI), "Lalu orang-orang jahat itu akan dibuang ke dalam api neraka. Di sanalah mereka akan selalu menangis dan sangat menderita."
They will throw the wicked people into the fire in hell. And those wicked people will weep and gnash their teeth because of the intense pain they are suffering. (DEIBLER)
Kerajaan surga pun tempat yang nyata!
Manakah yang kita pilih? Jika tidak bertobat, serta terus-menerus memilih berbuat jahat, akan dihukum. Namun, bila memutuskan untuk hidup dalam pertobatan dengan pertolongan Tuhan, seraya berupaya sungguh-sungguh hidup dalam Dia, kita akan menerima anugerah-Nya.
Yohanes 14:2 (FAYH), "Di tempat tinggal Bapa-Ku ada banyak rumah kediaman, dan Aku pergi untuk menyiapkannya bagi kalian. Apabila segala sesuatu sudah siap, Aku akan datang menjemput kalian, supaya kalian dapat selalu bersama dengan Aku di tempat Aku berada. Kalau bukan demikian halnya, tentu Kukatakan kepada kalian dengan terus terang."
2 Petrus 3:11 (VMD), "Segala sesuatu akan binasa dengan cara yang demikian, seperti telah kukatakan kepadamu. Jadi, manusia yang bagaimana kamu seharusnya? Kamu seharusnya hidup suci dan saleh."
Since all these things are thus in the process of being dissolved, what kind of person ought [each of] you to be [in the meanwhile] in consecrated and holy behavior and devout and godly qualities. (AMP)
Because God will certainly destroy all these things like I just said, you certainly know how you should behave./do you know how you should behave? You should behave in a godly manner/in a manner that pleases God. (DEIBLER)
"Holiness, not safety, is the end of our calling." ~ Lilias Trotter
~ FG