Pernah terjebak rutinitas? Atau malah sering? Bahkan, kalau bisa sangat kecewa terhadapnya? Saya pernah.
Namun, hari ini, kita akan belajar, siapa tahu lewat rutinitas yang kita lakukan dengan setia, Allah dapat mendatangkan berkat-berkat-Nya yang tidak terduga serta indah bagi kita.
Demikianlah setidaknya yang pernah mungkin juga dialami oleh Zakharia sebelum kelahiran putranya, Yohanes pembaptis.
Lukas 1:5-9, "Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ."
Meski sebuah kewajiban bertugas di bait suci, serta menerima undian kehormatan untuk memasuki Tempat Kudus serta membakar ukupan atau kemenyan di hadirat Tuhan, bayangkan bila Zakharia memutuskan tidak datang hari itu hanya karena merasa penat, berat, dan rutinitas belaka. Mungkin ia takkan mendengar kabar sukacita mengenai kelahiran putranya itu dari malaikat Tuhan.
Merasa terbebani rutinitas dan tanggung jawab hari ini?
Mari setialah.
Allah sanggup memberkati kita melaluinya, bahkan menjumpai serta menyertai di tengah-tengah rutinitas kita, apalagi jika kita mengandalkan Dia dan berharap pada-Nya.
If you were the only person on earth, would you still do what you do?
If you weren't paid, thanked, promoted or valued for what you did, would you still do it?
If there was no point, no reward no reason to do what you do would you still do it?
So, if you're a singer but had no audience, would you still sing?
If you're a teacher but had no students, would you still teach?
If you were a cook but had no diners, would you still cook?
If you were an architect but there's no people, would you still design buildings?
If you were a doctor but had no patients, would you still heal?
If an artist but no one would ever see your painting, would you still paint?
It's not about what we do, but why we do it.
What's your why behind your what? (Paul Scanlon)
~ FG