Ps. Timotius Arifin pernah mengingatkan bahwa selain kita perlu menghargai kebaikan-kebaikan Allah dalam hidup kita, atau the goodness of God, sebenarnya kita juga terlebih untuk perlu memperhatikan kekerasan-Nya. Apalagi bila kita merasa serta mengaku sudah dewasa secara rohani.
Roma 11 : 22 (FAYH), "Perhatikanlah betapa Allah itu baik, tetapi juga keras. Ia bersikap sangat keras terhadap mereka yang tidak taat, tetapi Ia sangat baik terhadap Saudara, apabila Saudara tetap mengasihi dan mempercayai-Nya. Tetapi, jika tidak, Saudara juga akan dipatahkan."
Sekarang sudah terbukti bahwa kebaikan hati Allah sungguh luar biasa, dan hukuman-Nya juga sangat mengerikan! Dia akan menjatuhkan hukuman berat kepada orang-orang yang tidak mau mengikuti jalan keselamatan yang diberikan-Nya. Tetapi Dia sangat berbaik hati kepada kalian, asalkan kalian tetap bergantung pada kebaikan hati-Nya itu! Kalau tidak demikian, kalian juga akan dipotong dari pohon-Nya! (TSI)
Observe the kindness and the severity of God--severity to those who fell away, divine kindness to you provided that you remain within its scope; otherwise you too will be cut off. (REB)
Allah akan menghukum orang, pelayanan, ataupun kelompok tertentu kalau mereka tidak tetap dalam kemurahan maupun kebenaran-Nya. Kita tahu, jika Allah saja tidak menyayangkan Israel, Dia juga tidak akan menyayangkan pihak-pihak tertentu yang terus-menerus mengeraskan hati, menolak jalan-Nya, dan malah mengikuti cara-cara dunia.
Ia tidak pilih kasih.
Roma 2 : 11 (MILT), "Karena di hadapan Allah tidak ada pengistimewaan."
Allah tidak menghakimi berat sebelah. (AVB)
God will do this fairly, because people's status does not influence him. (DEIBLER)
Allah adil sesuai karakter-Nya, bukan seturut logika kita semata. Ingat, meski ada kasih karunia serta kita bisa memohon ampun dan bertobat, namun ada kalanya Ia mungkin mengizinkan kita mengalami konsekuensi akibat kebodohan ataupun dari pilihan kita sendiri agar belajar serta dapat menjadi pribadi yang lebih baik apabila mau, merendahkan hati, dan tidak mencari-cari alasan lagi.
"Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk." Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!" ~ Mazmur 2 : 9 – 12
~ FG