Kemarin kita telah belajar tentang jalan pengertian, yakni kebenaran, kebaikan, kebijakan, dan terutama berjalan bersama Tuhan, dalam arti mau mendengarkan dan menaati tuntunan-Nya setiap hari, serta berusaha untuk menyenangkan hati-Nya.
Namun, masih ada satu jalan lagi, yang sebaiknya tidak kita pilih atau jalani, yaitu jalan dunia ini yang kita tahu terdiri dari hawa nafsu, kehendak, serta pikiran yang jahat. Garis bawahi kata 'yang jahat', sebab ada nafsu yang murni, kehendak bebas manusia, dan pemikiran yang baik.
Jika mengikuti jalan dunia, kita tidak taat pada-Nya, menyakiti hati-Nya, dan berbuat yang berkebalikan atau berlawanan dengan kehendak-Nya.
Efesus 2 : 2 – 3 (BSD), "Pada waktu itu, kalian mengikuti cara hidup manusia di dunia ini dan taat kepada para penguasa angkasa raya, yaitu roh jahat yang menguasai hati orang-orang yang melawan Allah. Dahulu kita semua sama seperti mereka; cara hidup kita jahat seperti hati kita. Kita hanya menyenangkan keinginan badan dan pikiran kita saja. Kita semua adalah orang-orang yang akan dihukum Allah."
Saudara ikut dengan orang banyak dan seperti juga orang yang lain, Saudara penuh dengan dosa, taat kepada Iblis, penguasa kerajaan angkasa, yang sampai sekarang pun masih bekerja dalam hati orang-orang yang melawan Tuhan. Dahulu kita semua sama saja dengan mereka. Hidup kita menunjukkan kejahatan yang bersarang dalam diri kita. Kita melakukan setiap perbuatan jahat yang kita kehendaki atau yang kita pikirkan. Kita dilahirkan dengan naluri jahat dalam diri kita, dan berada di bawah murka Allah seperti orang lain. (FAYH)
You were acting in the same evil way as those who oppose Christ act. That is, you were behaving in the evil ways that Satan wanted you to behave. He rules over evil spiritual beings that no person can see. He is the spirit who now powerfully controls the people who disobey God. Formerly, we all used to disobey God as they do. We did the things that our self-centered nature wanted us to do. We habitually did those evil deeds that our bodies and our minds wanted. When we were acting like that, it was certain that God would punish us, just like he will certainly punish all other evil people. (DEIBLER)
Semoga kita bukannya memilih jalan dunia ini, melainkan tetap berada serta berjalan dalam jalan pengertian, terutama bersama dengan Tuhan.
~ FG