Kolose 4 : 14, "Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas."
Demas sempat menjadi rekan sekerja Paulus yang turut melayani jemaat. Namun, mungkin oleh karena hanya mengejar kepentingan pribadi, akhirnya ia meninggalkan Paulus.
2 Timotius 4 : 10, "karena Demas, yang terlalu mencintai dunia ini, sudah meninggalkan saya dan pergi ke Tesalonika. Saya sudah mengutus Kreskes ke Galatia, Titus ke Dalmatia, dan Tikikus ke Efesus. Hanya Lukas yang masih bersama saya. Waktu kamu datang, ajaklah Markus bersamamu, sebab dia sangat membantu saya dalam pelayanan."
Sebab Demas telah meninggalkan aku. Ia mencintai hal-hal dunia dan pergi ke Tesalonika. Kreskes telah berangkat ke Galatia, Titus ke Dalmatia. (FAYH)
I say that because Demas has left me. He wanted very much the good things that he might enjoy in this world right now, and so he went to Thessalonica city. Crescens went to serve the Lord in Galatia province, and Titus went to Dalmatia district. (DEIBLER)
Bagaimana dengan kita saat-saat ini?
Ataupun mungkin kita merasa tidak ingin menjadi serta berakhir seperti contoh kurang baik dari Demas tersebut. Namun pertanyaannya, apakah tindakan, pikiran, maupun perkataan kita tidak mencerminkan seperti Demas yang mengasihi dunia ini, dan bukannya mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh?
Kiranya, kesaksian serta teladan kita sungguh-sungguh menjadi berkat sampai akhir hidup kita.
~ FG