Sebuah lirik lagu dari Elevation Worship menyatakan, "It's not a building You wanna fill. It's my heart, this empty space is what You wanted all along. You love when I'm empty," atau bahwa sesungguhnya Tuhan itu terlebih senang untuk mengisi ruangan hati kita, dan bukannya sekadar tempat ataupun sebuah gereja. Orang-orang yang ada di dalamnyalah yang lebih penting ketimbang hanya gedungnya.
Allah pun tentu rindu apabila kita mau bergantung pada-Nya. Bukannya merasa sok pintar, sok kuat, paling pintar, atau paling mampu, melainkan ketika kita hanya sungguh-sungguh mengandalkan Dia di setiap waktu.
Di saat kita tak berdaya, dan tak punya jawaban lain, kita dapat mengandalkan Dia. Firman-Nya mengingatkan:
2 Korintus 4 : 7 4:7 (TSI), "Tetapi harta rohani yang indah itu sudah diisi di dalam diri kita yang hanya seperti bejana-bejana tanah liat. Dengan begitu sudah nyata bahwa kuasa yang luar biasa itu berasal dari Allah—bukan dari diri kita sendiri."
Tetapi harta yang berharga ini, yaitu terang dan kuasa yang sekarang bercahaya di dalam diri kami, seolah-olah tersimpan di dalam wadah yang rapuh, yaitu tubuh kami yang lemah. Semua orang dapat melihat, bahwa kuasa yang penuh kemuliaan di dalam kami pasti berasal dari Allah dan bukan milik kami sendiri. (FAYH)
This work that God has given to us is like a very valuable treasure. But we who have that treasure are as weak as fragile clay pots. God has planned it like that way in order that people will know that the power that changes lives is God's power, and not any power of our own. (DEIBLER)
Sementara itu, catatan Full Life mengingatkan, orang-orang Kristen sesungguhnya merupakan seperti bejana-bejana tanah liat yang terkadang mengalami kesedihan, air mata, kesusahan, kebingungan, kelemahan, maupun ketakutan. Kekristenan bukanlah semata-mata soal menyingkirkan kelemahan, bukan juga sekadar berbicara manifestasi kuasa ilahi. Melainkan, kekristenan ialah manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia.
Dengan kata lain, walau dalam setiap penderitaan, kita bisa menjadi lebih daripada pemenang oleh karena kuasa serta kasih Allah. Selain itu, kelemahan, kesusahan, penderitaan dapat membuka pintu bagi kita menerima kasih karunia Tuhan Yesus yang berlimpah-limpah dan mengizinkan kehidupan-Nya dinyatakan dalam diri kita. Sehingga, meski keadaan kita mungkin semakin menurun, kita terus-menerus mengalami pembaharuan melalui pemberian kuasa-Nya, serta Ia menolong agar pikiran, perasaan, dan kehendak kita sesuai rencana-Nya dan menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.
Yeremia 18 : 4 (VMD), "Dia sedang membuat periuk dari tanah liat, tetapi ada sesuatu yang kelihatan tidak baik pada periuk itu. Jadi, ia kembali memakai tanah liat itu dan membuat periuk yang lain. Dia memakai tangannya membentuk periuk sesuai dengan kemauannya."
Bila bentuk bejana yang sedang dibuatnya itu tidak seperti yang dikehendakinya, maka tukang periuk itu meremas-remasnya menjadi segumpal tanah liat kembali, lalu ia mulai lagi dari permulaan. (FAYH)
Whenever the pot the potter was working on turned out badly, as sometimes happens when you are working with clay, the potter would simply start over and use the same clay to make another pot. (MSG)
2 Korintus 12 : 10 (FAYH), "Karena saya tahu bahwa semua itu bagi kepentingan Kristus, maka saya tidak berkecil hati mengenai 'duri itu', dan mengenai penghinaan, kesukaran serta penganiayaan. Sebab, apabila saya lemah, saya menjadi kuat. Makin sedikit yang saya miliki, makin banyak saya menggantungkan diri kepada-Nya."
Now I take limitations in stride, and with good cheer, these limitations that cut me down to size--abuse, accidents, opposition, bad breaks. I just let Christ take over! And so the weaker I get, the stronger I become. (MSG)
For that reason, whenever I am weak, or when people insult me, or when I have to endure hardships, or when I am persecuted {people cause me to suffer} or when I am in situations that distress me, I am content because I am serving Christ. I can say that because at any time when I myself am weak, that is the very time when Christ powerfully helps me. (DEIBLER)
"God uses broken things. It takes broken soil to produce a crop, broken clouds to give rain, broken grain to give bread, broken bread to give strength. It is the broken alabaster box that gives forth perfume. It is Peter, weeping bitterly, who returns to greater power than ever." ~ Vance Havner
~ FG