Siapakah sesama kita manusia?
Pernahkah kita mempertanyakan ataupun memikirkan hal itu, seperti yang pernah disampaikan oleh seorang ahli Taurat kepada Tuhan Yesus?
"Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: 'Dan siapakah sesamaku manusia?'" ~ Lukas 10 : 29
Mungkin ahli Taurat atau hukum Musa itu mengajukan pertanyaan kedua tersebut kepada-Nya dengan niat yang salah, yaitu mencobai Dia, bukannya keinginan untuk menerima pengajaran dari-Nya. Pikirnya, jika Tuhan Yesus punya bimbingan nyata soal hidup kekal, ia menuntut Dia dapat menjawab pertanyaannya, lalu akan mencoba mencari-cari hal buruk atau kekurangan mengenai jawaban-Nya. Dan jika Tuhan tidak menjawabnya, ia akan menganggap ajaran-Nya tidaklah berguna.
Atau sekalipun jika ia tidak berniat jahat terhadap Tuhan seperti yang malah dilakukan ahli-ahli Taurat lainnya, mungkin ia juga cuma ingin berbincang-bincang sedikit dengan-Nya, tanpa sungguh-sungguh menghormati ataupun ingin mengenali-Nya lebih lagi. Apakah kita pun pernah demikian, hanya ingin mengobrol sebentar, berdoa sejenak kepada-Nya, dan menuntut jawaban doa saja tanpa mau menikmati hadirat-Nya?
Kembali pada pertanyaan ahli Taurat tadi. Siapakah sesama kita manusia?
Sesungguhnya jawabannya sederhana, bukan?
Setiap orang yang kita temui ialah sesama kita. Manusia.
Galatia 5 : 14, "Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!'"
For the whole Law [concerning human relationships] is complied with in the one precept, You shall love your neighbor as [you do] yourself. (AMP)
For everything we know about God's Word is summed up in a single sentence: Love others as you love yourself. That's an act of true freedom. (MSG)
Mungkin sulit untuk mengasihi, tetapi hidup kita akan terasa lebih sulit lagi apabila tidak memiliki kasih terhadap sesama manusia. To love is perhaps hard, but it is surely harder not to love.
Matius 22 : 39 (MILT), "Dan yang kedua, yang sama seperti itu: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri."
Perintah penting yang kedua, sama seperti yang pertama itu: Cintailah orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri. (BSD)
The next most important commandment that everyone must surely obey is: 'You must love the people you come in contact with as much as you love yourself.' (DEIBLER)
~ FG