Adakah yang sesungguhnya patut kita sombongkan apabila menerima serta menduduki posisi yang mungkin terlihat penting serta terpandang sekarang di mata dunia, terutama setelah kita memperoleh keselamatan dan pengampunan dari Tuhan Yesus? Tidak ada, bukan?
Firman Tuhan melalui rasul Paulus mengingatkan:
1 Korintus 1 : 26 (BIS), "Saudara-saudara! Coba ingat bagaimana keadaanmu pada waktu Allah memanggil kalian. Cuma sedikit saja dari antaramu yang bijaksana, atau berkuasa, atau berkedudukan tinggi menurut pandangan manusia."
Saudara-saudara, Allah telah memilih kamu, ingatlah hal itu. Dan tidak banyak di antara kamu orang yang bijak dalam ukuran manusia. Tidak banyak dari kamu yang berpengaruh dan tidak banyak yang berasal dari keluarga penting. (VMD)
Take a good look, friends, at who you were when you got called into this life. I don't see many of "the brightest and the best" among you, not many influential, not many from high-society families. (MSG)
Jadi, mari belajar sama-sama untuk menanggalkan kesombongan, ego, kekhawatiran, iri hati, dan lainnya, ataupun rasa diri yang lebih baik daripada orang lain. Sebab, segala sesuatu yang kita miliki, khususnya apa pun yang baik, hanya berasal dari Dia. Beberapa dari kita pun mungkin perlu mengalami perubahan sampai memiliki karakter serta sikap seperti teladan Tuhan Yesus.
Filipi 2 : 5 – 6 (TSI), "Jadi hendaklah kita masing-masing mengikuti sikap Kristus Yesus! Biarpun Yesus mempunyai semua sifat Allah, tetapi Dia tidak pernah berpikir bahwa kedudukan-Nya sebagai Allah adalah sesuatu yang harus tetap dipertahankan-Nya."
Hendaklah Saudara bersikap seperti Yesus Kristus, yang tidak menuntut dan tidak tetap berpegang kepada hak-hak-Nya sebagai Allah, meskipun sebenarnya Dia Allah. (FAYH)
Gambaran paling jelas dari-Nya ialah ketaatan, kerendahhatian, dan kepedulian. Bagaimana dengan kita, apakah justru lebih sering sifat-sifat sebaliknya yang terjadi? Jika jujur, mungkin jawabannya ya.
Orang yang mau sungguh-sungguh rendah hati akan senantiasa berupaya bergantung pada Tuhan saja. Dan hal yang dapat kita lakukan adalah mengerjakan serta mengelola apa pun yang masih Ia percayakan bagi kita dengan sebaik-baiknya.
Kolose 4 : 17, "Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya."
And, oh, yes, tell Archippus, "Do your best in the job you received from the Master. Do your very best." (MSG)
Say to Archippus, "Make sure that you complete the task that God appointed you to do, because you have a close relationship with the Lord Jesus." (DEIBLER)
"Aku layak dikutuk; aku layak dimasukkan ke dalam neraka; tetapi Allah campur tangan!" ~ John Allen (dari Bala Keselamatan)
~ FG