Kemarin, kita sudah belajar serta sedikit mengerti lebih lagi arti tentang kerajaan Allah ada di antara kita. Hari ini, kita akan mengulik arti mengenai diberkati untuk menjadi berkat.
Jadi, apa arti diberkati untuk menjadi berkat?
Menurut kamus saja, arti kata berkat adalah karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia.
Nah, jika kita merasa telah diberkati, menerima kasih dan karunia dari Tuhan, berkatilah juga orang lain.
Kejadian 12 : 1 – 2 (FAYH), "SESUDAH Abram ditinggal mati oleh ayahnya, TUHAN berfirman kepadanya, 'Tinggalkanlah negerimu dan bangsamu. Pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Maka Aku akan menjadikan engkau bapak suatu bangsa yang besar. Aku akan memberkati engkau dan menjadikan engkau ternama, dan engkau akan menjadi berkat bagi banyak orang.'"
Kemudian TUHAN berkata kepada Abram, "Tinggalkanlah negerimu, rumah ayahmu, dan kaum keluargamu. Pergilah ke negeri yang akan Aku tunjukkan kepadamu. Aku akan memberkatimu dan memberikan kepadamu keturunan yang banyak hingga menjadi bangsa yang besar. Aku akan membuat namamu dikenal oleh banyak orang dan kamu akan menjadi berkat." (TSI)
NOW [in Haran] the Lord said to Abram, Go for yourself [for your own advantage] away from your country, from your relatives and your father's house, to the land that I will show you. And I will make of you a great nation, and I will bless you [with abundant increase of favors] and make your name famous and distinguished, and you will be a blessing [dispensing good to others]. (AMP)
Saat kita mau belajar untuk menjadi berkat, maka kemungkinan besar Tuhan pun akan memberkati, menolong, serta memperhatikan kita. Terutama, di saat-saat kita merasa benar-benar tidak mampu mengatasi masalah-masalah yang ada dengan kekuatan kita sendiri.
Lukas 6 : 38 (TSI), "Berilah pertolongan kepada orang lain, maka Allah pun akan menolong kamu. Bahkan Allah akan menambah lebih dari apa yang kamu butuhkan saat Dia membalas kebaikanmu itu. Ketika Dia memberkatimu, Dia akan memakai ukuran yang lebih besar, dan membuat takaran itu penuh dan padat sekali — sampai ada yang tumpah di samping kiri dan kanannya. Karena ukuran yang kamu pakai untuk memberi kepada orang lain akan dipakai oleh Allah waktu Dia membalas kebaikanmu itu."
Berilah kepada orang lain, maka kamu akan menerima. Kamu akan menerima dengan melimpah. Pemberian itu dituangkan ke tanganmu melebihi yang dapat kamu genggam. Kamu akan diberi begitu banyak sampai tumpah ke pangkuanmu. Allah akan memberi kepadamu dengan cara yang sama ketika kamu memberi kepada orang lain. (AMD)
Karena, jika kalian memberi, kalian akan menerima! Pemberian kalian akan dikembalikan dengan takaran yang penuh dan berlimpah-limpah, yang ditekan dan diguncang supaya masih dapat diisi lagi, sehingga melimpah-ruah. Takaran apa pun yang kalian pakai untuk memberi, besar atau kecil, akan dipakai untuk menakar yang dikembalikan kepada kalian. (FAYH)
"Ngeri" benar, bukan, saat diberkati Tuhan secara demikian? Dan pernahkah, atau pertanyaan lebih tepatnya, maukah kita pun berbuat demikian juga kepada orang lain yang mungkin bahkan takkan pernah dapat membalas budi perbuatan baik kita?
Hari demi hari, kiranya kita masing-masing memilih untuk menjadi saluran serta aliran berkat Tuhan bagi banyak orang lainnya, terutama mereka-mereka yang kita kasihi, dalam hal ini keluarga kita.
"You can give without loving, but you can never love without giving" (Kita dapat saja memberi tanpa mengasihi, namun kita takkan mampu mengasihi tanpa memberi). ~ Robert Louis Stevenson
~ FG