Adakah Saudara mengetahui kalimat selengkapnya untuk ayat-ayat firman Tuhan berikut ini:
"… sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan."
"… janganlah berlaku kasar terhadap dia."
"… karena itulah yang indah di dalam Tuhan."
"… supaya jangan tawar hatinya."
"… melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan."
"… karena Tuhan tidak memandang orang."
Kita mungkin familier dengan kata-kata di bagian depannya, namun sering kali melewatkan kalimat yang lengkap di belakangnya.
Ya, penggalan-penggalan sejumlah ayat pada firman Tuhan di atas adalah nasihat ilahi rasul Paulus dari Kolose 3:18-25, kepada jemaat ataupun anggota-anggota di dalam famili atau keluarga, ia mengingatkan supaya ada kasih, kebaikan, keadilan, kemurahan hati, dan kejujuran di antara mereka.
Nah, apakah kita sudah mengerjakan dan melakukan bagian kita sebagai anggota dalam keluarga dengan sebaik-baiknya, entahkah itu sebagai istri ataupun ibu, suami serta ayah, anak-anak, kakek-nenek, bahkan pembantu rumah tangga, dan sebagainya? Ingat, Tuhan tidak memandang muka.
Kolose 3:25 (FAYH), "Jadi, jika Saudara tidak berusaha dengan sebaik-baiknya bagi Dia, Ia akan membayar Saudara dengan cara yang tidak Saudara sukai, sebab tidak ada orang yang diistimewakan-Nya, sehingga tidak seorang pun boleh berlalai-lalai dalam melaksanakan tanggung jawabnya."
For he who deals wrongfully will [reap the fruit of his folly and] be punished for his wrongdoing. And [with God] there is no partiality [no matter what a person's position may be, whether he is the slave or the master]. (AMP)
The sullen servant who does shoddy work will be held responsible. Being Christian doesn't cover up bad work. (MSG)
~ FG