Banyak dari antara kita yang mungkin masih gagal di dalam "tes" berikut ini. Tes apakah itu?
2 Korintus 13:5 (TSI), "Ujilah diri kalian masing-masing dengan teliti. Periksalah dirimu sendiri apakah kamu sungguh-sungguh percaya kepada Kristus atau tidak! Apakah kamu yakin bahwa Kristus Yesus bersatu denganmu? Jangan sampai kamu jatuh dalam ujian ini!"
Coba kalian menguji diri sendiri, apakah kalian betul-betul hidup sebagai orang yang percaya kepada Kristus! Pasti kalian menyadari bahwa Kristus Yesus menguasai hati kalian. Sebab, kalau Kristus tidak menguasai hati kalian, tentu kalian sudah gagal ketika diuji. (BSD)
Ujilah diri Saudara. Apakah Saudara benar-benar orang Kristen? Apakah Saudara lulus dalam ujian itu? Apakah Saudara makin lama makin merasakan kehadiran dan kuasa Kristus di dalam Saudara? Atau apakah Saudara hanya berpura-pura saja menjadi orang Kristen, padahal sebenarnya Allah sudah menolak Saudara? (FAYH)
Examine and test and evaluate your own selves to see whether you are holding to your faith and showing the proper fruits of it. Test and prove yourselves [not Christ]. Do you not yourselves realize and know [thoroughly by an ever-increasing experience] that Jesus Christ is in you--unless you are [counterfeits] disapproved on trial and rejected? (AMP)
Test yourselves to make sure you are solid in the faith. Don't drift along taking everything for granted. Give yourselves regular checkups. You need firsthand evidence, not mere hearsay, that Jesus Christ is in you. Test it out. If you fail the test, do something about it. (MSG)
Each of you should ask yourself: "Do I believe God's message about Christ?" Each of you should test yourselves to make sure that you truly do believe in Christ and thus truly belong to him, and that his Spirit lives within you. When you test yourselves in that way, I am sure that you will say to me, "Yes, of course we belong to Christ." (DEIBLER)
Matthew Henry pernah menguraikan, apa yang dikatakan rasul Paulus tersebut di atas dapat diterapkan sebagai "tugas besar" semua orang yang menyebut dirinya Kristen, supaya menguji, mengkaji diri sendiri berkaitan keadaan rohani mereka.
Nah, bagaimana dengan keadaan rohani kita sekarang ini?
Selain megafon untuk Allah berbicara makin keras supaya kita mendengarnya, terkadang mungkin kita memerlukan sebuah lup atau "kaca pembesar" terhadap diri sendiri untuk melihat, mengetahui apakah kita sungguh-sungguh hidup sesuai apa yang kita imani?
Ayub 42:5, "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau."
Dahulu, pengetahuanku tentang Engkau hanya kudengar dari orang saja, tetapi sekarang kukenal Engkau dengan berhadapan muka. (BIS)
(Namun kini aku berkata,) "Aku telah mendengar tentang Engkau dari orang lain, tetapi sekarang aku sendiri telah melihat dan memandang Engkau." (FAYH)
I had heard of You [only] by the hearing of the ear, but now my [spiritual] eye sees You. (AMP)
I admit I once lived by rumors of you; now I have it all firsthand--from my own eyes and ears! (MSG)
Here I will stand in Your presence
In my true identity
Doesn't it sound like? Yeah, it sounds like
Just like Heaven
~ Brandon Lake
"Sincere repentance is continual. Believers repent until their dying day. This dropping well is not intermittent." (Bertobat sepenuh hati itu sifatnya berkelanjutan. Kita hendaknya mengakui apabila ada dosa atau apa pun yang sekiranya tidak berkenan di hadapan Allah kita. Pertobatan itu setiap hari). ~ Charles H. Spurgeon
~ FG