Roma 8 : 5, "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh."
Apa artinya memikirkan hal-hal yang dari Roh ?
Sejumlah terjemahan lain menyebut :
"Setiap orang yang masih mengikuti naluri berdosanya, berarti dia hidup untuk memuaskan diri sendiri saja. Namun, setiap orang yang hidup bergantung pada Roh Allah ditolong-Nya untuk berpikir sesuai dengan kehendak-Nya." (TSI : Terjemahan Sederhana Indonesia)
"Orang-orang yang hidup menurut kemauan Roh Allah, selalu memikirkan apa yang dikehendaki oleh Roh Allah. Dan jika kalian hanya memikirkan apa yang dikehendaki oleh Roh Allah, maka kalian akan sungguh-sungguh hidup dan dalam hati kalian ada damai. Sebaliknya, orang-orang yang hidup menurut kemauan badannya selalu memikirkan apa yang dikehendaki oleh badannya. Dan jika kalian hanya memikirkan apa yang dikehendaki oleh badanmu, maka kalian akan mati." (BSD : Bahasa Indonesia yang Disederhanakan)
Ada juga yang menyatakan, dengan memikirkan hal-hal yang dari Roh, maka kita melakukan hal-hal yang menyukakan hati Allah, menaruh pikiran kita pada hal-hal yang diinginkan oleh Roh, membiarkan diri dipimpin serta pikiran kita dikuasai oleh Roh-Nya sehingga menginginkan hal-hal rohani,
Bayangkan yang terjadi apabila kita melakukan yang sebaliknya, yaitu hanya memikirkan hal-hal yang dari kedagingan. Nomor satu yang cenderung biasa dihasilkannya ialah hanya justru memikirkan, mementingkan diri sendiri. Egois.
Lebih jauh, Full Life Note mencatat, rasul Paulus menguraikan dua golongan orang, yakni mereka-mereka yang hidup seturut daging atau tabiat berdosa saja, dan mereka-mereka yang hidupnya menuruti kemauan serta tuntunan Roh Kudus.
Selanjutnya, hidup menurut daging berarti mengingini, menyenangi, memperhatikan, dan memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Bukan saja meliputi kedursilaan seksual, perzinaan, kebencian, kepentingan diri sendiri, kemarahan, dan sebagainya, melainkan juga percabulan, pornografi, obat bius, kesenangan mental dan emosional dari adegan seksual dalam sandiwara, buku, TV atau bioskop, serta sejenisnya.
Sedangkan, hidup menurut Roh ialah mencari dan tunduk pada pimpinan maupun bersandar pada kemampuan Roh Kudus, serta memusatkan pikiran pada hal-hal yang dari Allah.
Yang perlu kita garis bawahi, mustahil mengikuti kemauan daging dan menaati pimpinan Roh pada saat bersamaan. Kita mesti pilih satu. Jikalau gagal melawan keinginan dosa dengan pertolongan Roh, lalu hidup dalam kedagingan, kita menjadi seteru Allah dan kematian rohani yang kekal menanti. Apabila mengutamakan, mengasihi dan memperhatikan hal-hal dari Allah dalam hidup ini, maka dapat mengharap hidup kekal dan hubungan dengan Allah.
Those who think they can do it on their own end up obsessed with measuring their own moral muscle but never get around to exercising it in real life. Those who trust God's action in them find that God's Spirit is in them--living and breathing God! (MSG)
People who live according to what their self-directed nature desires think about and are concerned about what their self-directed nature desires. But people who live according to what God's Spirit desires think about and are concerned about what God's Spirit desires. (DEIBLER)
Those who live by the corrupt nature have the corrupt nature's attitude. But those who live by the spiritual nature have the spiritual nature's attitude. (GWV)
~ FG