Kemarin kita telah merenungkan orang-orang Israel, umat-Nya, yang mengaku menyembah Dia, tetapi juga ternyata mengasihi berhala-berhala dalam hidup mereka.
Allah menghukum dan menghajar mereka karena tidak mau mendengar dan menerima kesempatan pertobatan yang Ia serukan melalui nabi-Nya yang sejati. Mereka menjadi "umat" yang menentang Allah. Moral bobrok merasuki hati mereka dan menyia-nyiakan kesempatan yang Ia berikan.
Zefanya 3 : 7 (BIS), "Pikir-Ku, 'Sekarang pastilah umat-Ku menghormati Aku dan mengindahkan segala teguran-Ku. Tentulah mereka mengingat pelajaran yang Kuberikan kepada mereka.' Tetapi nyatanya, mereka lebih giat lagi berbuat jahat daripada sebelumnya."
Aku memberitahukan hal itu supaya kamu mempelajarinya. Aku mau supaya kamu takut dan hormat kepada-Ku. Jika kamu melakukannya, rumahmu tidak binasa dan kamu tidak dihukum seperti yang Kurencanakan. Namun, orang jahat hanya ingin terus melakukan kejahatan yang telah dilakukannya. (VMD)
'Tentu sekarang mereka akan mau mendengarkan Aku,' pikir-Ku, 'tentu mereka akan memperhatikan peringatan-Ku supaya Aku tidak akan menghantam mereka lagi.' Tetapi betapapun keras dan seringnya Aku menghukum mereka, mereka tetap berbuat jahat dari pagi sampai malam dan dari malam sampai pagi. (FAYH)
Mereka tidak mau taat, mereka siap berbuat jahat.
John Wycliffe mengatakan, Allah memiliki kerinduan yang dalam untuk mengharap pertobatan serta ketaatan setelah penghukuman yang dijatuhkan atas Yerusalem, namun bangsa ini tetap melakukan perbuatan-perbuatan jahat mereka. Akhirnya, mereka mengalami kehancuran melalui tangan bangsa yang bengis, Babel.
Mari renungkan, bagaimana dengan kita sendiri saat ini? Kira-kira masih adakah perbuatan, perkataan serta pikiran yang melukai hati Tuhan? Saat mendengar panggilan-Nya supaya bertobat, apakah kita mau menaati dan menghargai kesempatan yang Ia berikan tersebut? Ataukah justru tetap berkeras hati dan tegar tengkuk dalam perbuatan dosa?
Hosea 9 : 9 (BIS), "Sangat jahat perbuatanmu seperti yang pernah dilakukan orang di Gibea. Allah akan mengingat kesalahanmu, dan menghukum kamu karena dosamu."
Hal-hal yang dilakukan umat-Ku sama menjijikkannya seperti yang dilakukan mereka di Gibea dahulu kala. TUHAN tidak akan lupa. Ia pasti akan menghukum mereka. (FAYH)
Yeremia 7 : 28 (BIS), "Jadi, katakanlah kepada mereka bahwa mereka adalah suatu bangsa yang tidak mau taat kepada Aku, TUHAN, Allah mereka. Mereka tidak mau belajar dari hukuman yang telah dirasakannya. Kesetiaan kepada-Ku sudah lenyap, malah tidak dibicarakan lagi."
Katakan kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau menaati TUHAN, Allahnya, dan tidak mau diajar. Mereka terus hidup dalam kebohongan. (FAYH)
~ FG