Istri seorang dosen pernah menyatakan, tidak semua orang yang pintar itu benar. Mengapa? Karena beliau sendiri mendengar tentang pengalaman seorang pengajar tamu yang tidak menyadari kesalahannya dengan rendah hati.
Menjadi pintar itu memang satu hal, tetapi mungkin tidak semua orang mau merendahkan hati maupun memiliki sikap untuk mau tetap diajar.
Bagaimana dengan Saudara?
Mungkin sebagian besar kita cenderung bersikap tinggi hati, tidak mau mengalah, mengakui kesalahan maupun belajar apa yang benar.
Mari andalkanlah Allah dan merendahkan hati di hadirat-Nya agar Ia sendiri yang akan menolong, membela, memulihkan, dan mengangkat kita.
Zefanya 3 : 11 – 12, "Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus. Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN."
Yakobus 4 : 10 (FAYH), "Apabila Saudara insaf bahwa Saudara tidak layak di hadapan Tuhan, Ia akan mengangkat dan membesarkan hati Saudara serta menolong Saudara."
Humble yourselves [feeling very insignificant] in the presence of the Lord, and He will exalt you [He will lift you up and make your lives significant]. (AMP)
When you bow down before the Lord and admit your dependence on him, he will lift you up and give you honor. (NLT)
~ FG