Yohanes 8 : 7, "Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: 'Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.'"
Mereka tetap mengulangi pertanyaan itu. Oleh yang demikian, Yesus meluruskan badan-Nya lalu berkata kepada mereka, "Sesiapa di antaramu yang tidak berdosa, hendaklah dia yang pertama merejam batu kepadanya." (AVB)
The Jewish leaders continued to ask him their question. So he stood up and said, "Anyone here who has never sinned should throw the first stone at her." (ERV)
Paul Bozymowski pernah membagikan sebuah tayangan singkat tentang kejadian nyata seorang perempuan yang kedapatan menguntit atau mencuri sejumlah belanjaan di supermarket.
Pihak perbelanjaan tersebut pun melapor kepada yang berwenang dan datanglah tiga orang polisi hendak menahan perempuan paruh baya tersebut. Ketika mengetahui apa yang terjadi, ketiga petugas itu ternyata malah berbelas kasih serta membayar biaya belanja yang sempat dicomot ibu tersebut dan tidak jadi membawanya ke kantor polisi.
Pernahkah kita tidak berbuat dosa?
Semua kita pun memerlukan pengampunan. Dan pertobatan. Setiap hari. Sebab, entah sadar atau tidak, kita kadang pun melakukan kesalahan ataupun perbuatan yang tidak berkenan di mata serta hati-Nya. Kecil maupun besar.
Sadarkah kita akan pertanyaan-Nya, seharusnya Ia lah yang layak untuk melemparkan batu pertama, namun tidaklah Ia melakukannya oleh karena belas kasihan-Nya. Tuhan Yesus Kristus telah mengambil dosa kita dan menimpakan atas diri-Nya sendiri (Yes 53 : 5 & 10).
2 Korintus 5 : 21 (TSI), "Ingatlah bahwa Kristus sama sekali tidak pernah berbuat dosa, tetapi Allah sudah membuat Dia diperlakukan seperti orang berdosa demi menanggung dosa kita. Allah melakukan itu supaya kita yang bersatu dengan Kristus dibenarkan di hadapan Allah."
Kristus tidak berbuat dosa, tetapi demi kepentingan kita, Allah membuat Dia menanggung dosa kita. Allah melakukan itu supaya kalau kita bersatu dengan Kristus, kita dapat dijadikan sahabat Allah lagi. (BSD)
Sebab Allah mengambil Kristus yang tidak berdosa dan mencurahkan dosa kita ke atas-Nya. Kemudian, sebagai gantinya, Ia mencurahkan kebaikan Allah ke atas kita! (FAYH)
~ FG