Suatu hari, seorang prajurit yang baru saja direkrut, menerima daftar sejumlah peralatan yang mesti ia persiapkan serta bawa untuk pelatihan. Ia pun harus memasukkan semua perlengkapan tersebut ke dalam ransel yang telah diperoleh sebelumnya dari tempatnya berdinas kelak.
Maka, satu per satu barang pun mulai ia siapkan dan masukkan. Ketika dirasa semua sudah lengkap, maka ketika melihat masih ada ruang kosong di dalam tas besarnya itu, ia mulai menganggap boleh-boleh saja memasukkan sesuatu yang lain, terutama barang-barang kesukaannya.
Alkitab, cek.
Botol minum favorit, cek.
Masih bisa dimasukkan yang lain nih, pikirnya.
Kemudian, sedikit demi sedikit ia mulai menambahkan yang lainnya. Bahkan, ia tak segan mengeluarkan barang yang sesungguhnya perlu serta diwajibkan, lalu menggantinya dengan barang-barang lain yang sebenarnya tidak penting untuk dirinya di tempat dinas.
Walau mungkin hanyalah cerita kiasan, tetapi bukankah banyak dari kita terkadang seperti prajurit tersebut? Hanya memasukkan apa yang kita inginkan dalam ransel atau koper, padahal sudah ada list atau daftar yang perlu sebagai seorang prajurit. Demikian halnya, kita mengikuti kehendak serta keinginan diri, lalu mengalihkan dan mengesampingkan kemauan dan isi hati Bapa bagi kita masing-masing.
Efesus 6 : 11 (TSI), "Sama seperti seorang tentara memakai perlengkapan perangnya, kamu pun harus memakai semua perlengkapan perang yang Allah berikan. Dengan begitu kamu bisa menolak tipuan iblis."
Karena itu, pakailah semua perlengkapan perang yang diberikan Allah kepada kalian. Dengan perlengkapan itu, kalian dapat menangkis siasat-siasat yang licik dari Iblis. (BSD)
Put on the full armour provided by God, so that you may be able to stand firm against the stratagems of the devil. (REB)
Si jahat akan berusaha untuk menghasut, menjebak, menjatuhkan, dan mendakwa kita. Karena itu, kita harus mengandalkan Allah untuk dapat menang dalam peperangan rohani ini—keinginan dalam diri untuk berbuat dosa, kesenangan-kesenangan duniawi yang amoral, pencobaan, dan tipu daya Iblis.
~ FG