Kisah Para Rasul 13 : 7 – 8 (BIS), "Sergius Paulus, gubernur pulau itu adalah kawan dekat tukang sihir itu. Gubernur itu adalah seorang yang cerdas dan bijaksana. Ia memanggil Barnabas dan Saulus sebab ia ingin mendengar perkataan Allah. Tetapi Barnabas dan Saulus ditentang oleh Elimas ahli sihir itu, karena Elimas (itulah namanya dalam bahasa Yunani) berusaha supaya gubernur itu jangan sampai percaya kepada Yesus."
Nama gubernur itu Sergius Paulus. Ia seorang yang cerdas dan bijaksana. Ia mengundang Barnabas dan Saulus datang kepadanya karena ia ingin mendengar perkataan Allah. Tetapi Elimas, tukang sihir itu, menentang Barnabas dan Saulus. Ia berusaha supaya gubernur itu tidak percaya kepada Yesus. (BSD)
He was closely associated with the proconsul, Sergius Paulus, who was an intelligent and sensible man of sound understanding; he summoned to him Barnabas and Saul and sought to hear the Word of God [concerning salvation in the kingdom of God attained through Christ]. But Elymas the wise man--for that is the translation of his name [which he had given himself--opposed them, seeking to keep the proconsul from accepting the faith. (AMP)
Akan selalu ada orang-orang yang berusaha menahan ataupun menghambat pertumbuhan iman kepada Tuhan Yesus Kristus maupun kerohanian kita. Seperti halnya yang pernah dialami oleh seorang gubernur bernama Sergius Paulus di atas.
Sergius Paulus adalah utusan di bawah kekaisaran Romawi untuk memimpin wilayah pulau itu. Sayangnya, ia sempat berteman dengan seorang penyihir dan nabi palsu, Baryesus atau Elimas, yang sebenarnya hanya cenderung mengeruk keutungan pribadi dari gubernur tersebut.
Namun sebagai orang yang cerdas, sangat hati-hati, penuh pertimbangan matang, dan bertindak berdasar akal sehat, bukan nafsu ataupun prasangka semata, Sergius Paulus ingin mendengar kebenaran sehingga mengundang Barnabas serta Saulus—atau Paulus, namanya disebut pertama kali dengan Paulus di sini—untuk mengajarkan firman Tuhan.
Kedudukannya sebagai orang penting atau pemimpin tak menghalanginya untuk mendengar dan menerima kebenaran yang sejati. Kabar Injil tak hanya berdampak bagi masyarakat kecil ataupun yang tidak mengenyam pendidikan, melainkan juga terhadap orang besar, kaya serta cendekiawan.
Puji Tuhan, teladan Sergius Paulus dapat berpengaruh baik bagi banyak orang di wilayah kepemimpinannya, kerajaan Allah pun meluas di pulau itu. Menurut tradisi gereja Roma pun, pada akhirnya Sergius Paulus diangkat sebagai seorang uskup di Perancis.
Sebaliknya, orang-orang yang melalui cara apa pun menjadi alat untuk membelokkan iman, seperti halnya Baryesus atau Elimas, yang membuat orang menjadi berprasangka buruk terhadap kebenaran Injil serta jalan Kristus, sesungguhnya sedang melakukan pekerjaan-pekerjaan Iblis. Dan jangan sampai, diri kita sendirilah yang menolak maupun menghambat pertumbuhan iman maupun kerohanian kita sendiri.
Kisah Para Rasul 13 : 12, "Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan."
"Then the proconsul believed (became a Christian) when he saw what had occurred, for he was astonished and deeply touched at the teaching concerning the Lord and from Him. (AMP)
When the governor saw what happened, he became a believer, full of enthusiasm over what they were saying about the Master. (MSG)
1 Petrus 3 : 12, "Karena mata TUHAN selalu tertuju kepada orang yang hidupnya benar, dan telinga TUHAN selalu terbuka untuk mendengarkan doa mereka, tetapi tertutup untuk doa orang-orang yang melakukan kejahatan." (TSI)
For the eyes of the Lord are upon the righteous (those who are upright and in right standing with God), and His ears are attentive to their prayer. But the face of the Lord is against those who practice evil [to oppose them, to frustrate, and defeat them]. (AMP)
Because the Lord sees what righteous people do and he appreciates/likes what they do. He listens to righteous people when they pray and he answers them. But he is opposed to those who do evil. (DEIBLER)
~ FG