Adakah Saudara pernah mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Lyodra Ginting berjudul Tak Dianggap? Lagu tersebut menceritakan tentang perasaan seorang wanita dalam sebuah hubungan asmara dengan pasangannya. Sepenggal bagian liriknya menyatakan:
Sikapmu seakan-akan menyuruh diriku pergi
Tapi perkataanmu seolah aku penting bagimu
Sebenarnya aku siapa?
Tak dianggap tapi ada
Dalam kaitan dengan hal rohani, pernahkah kita juga merenungkan bagaimana kira-kira hati Tuhan terhadap umat-Nya yang mungkin sering kali menyakiti hati-Nya melalui perbuatan-perbuatan mereka yang jahat? Sementara itu, mereka mengaku percaya akan Dia, mengasihi, dan mengikuti-Nya.
Firman Tuhan pernah menegur:
Markus 7:6 (TSI), "Tetapi Yesus menjawab, 'Benarlah apa yang dinubuatkan Nabi Yesaya tentang kalian, hai orang-orang munafik! Karena Dia menulis begini, 'Bangsa ini mengatakan dengan mulut bahwa mereka ingin hidup dekat kepada-Ku, Mereka menghormati Aku hanya dengan kata-kata, tetapi hati mereka jauh dari Aku.'"
Yesus menjawab, "Hai orang-orang munafik! Nabi Yesaya sudah menubuatkan tentang kalian dengan tepat ketika ia mengatakan, 'Orang-orang ini menghormati Tuhan hanya di bibir saja. Mereka sama sekali tidak mengasihi Dia. Ibadat mereka pura-pura, karena mereka mengatakan bahwa Allah menyuruh orang-orang menaati peraturan-peraturan mereka yang picik.'" (FAYH)
Jesus answered, "Isaiah was right about frauds like you, hit the bull's-eye in fact: These people make a big show of saying the right thing, but their heart isn't in it." (MSG)
Bagaimana dengan kita hari-hari ini?
Apakah kita masih sering kali menyakiti hati Tuhan, hanya melakukan apa yang baik di depan orang lain, dan menjadi pribadi yang berbeda di kesempatan waktu yang lainnya? Sungguh-sungguhkah kita menaati tuntunan Roh Allah dan mempraktikkan firman-Nya?
1 Petrus 3:15 (TSI), "Di tengah penderitaan, tinggikanlah Allah sebagai Penguasa hidupmu. Dan hendaklah kamu selalu siap menjawab orang-orang yang bertanya, 'Kenapa kamu masih berharap kepada Yesus?' Jawablah mereka dengan lemah lembut dan rasa hormat."
Dengan tenang serahkanlah diri Saudara kepada Kristus, Tuhan Saudara. Apabila orang bertanya apa sebabnya Saudara memiliki kepercayaan seperti itu, siap sedialah untuk menjawab dengan lemah lembut serta sopan. (FAYH)
Through thick and thin, keep your hearts at attention, in adoration before Christ, your Master. Be ready to speak up and tell anyone who asks why you're living the way you are, and always with the utmost courtesy. (MSG)
~ FG