Tentu kita pernah mendengar tentang istilah pixel.
Pixel, atau dalam bahasa Indonesia sendiri berarti piksel, merupakan elemen-elemen gambar berupa titik terkecil pada layar atau monitor.
Menurut Wikipedia, piksel adalah komponen paling kecil dari gambar digital, tetapi sebenarnya penjelasannya lebih panjang daripada itu. Namun intinya, piksel merupakan unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam suatu gambar grafis. Asal kata pixel ialah akronim dari bahasa Inggris yaitu picture element.
Resolusi maksimum yang tersedia saat ini di monitor adalah 1024 x 768, artinya jumlah pixel dalam layar tersebut adalah 786.432. Makin tinggi jumlah piksel dalam monitor, makin tajam warna-warni maupun detail lainnya untuk gambar yang ditampilkan. Jadi, semakin banyak piksel yang digunakan, semakin jelaslah gambarnya. Dan biasanya untuk menyederhanakan jumlah piksel tersebut digunakan istilah megapixel.
Megapixel, atau megapiksel sendiri, berasal dari kata 'mega' yang menunjukkan satuan juta, serta piksel yang berarti titik elemen gambar (picture element). Satu megapixel sama dengan sejuta titik elemen gambar, atau tepatnya 1.048.576 piksel. Jumlah megapiksel biasanya digunakan untuk menunjukkan kerapatan hasil gambar. Ada pun kamera digital yang telah mampu memiliki resolusi 40 megapiksel atau setara 41.943.040 piksel, sehingga sangat jelas serta detail hasil gambarnya.Â
Tahukah kita setara dengan berapa megapiksel yang dimiliki mata kita? Sekitar 576 megapiksel, atau 603.979.776 piksel! Karena itu, secanggih dan sejernih apa pun kamera memotret atau menangkap sebuah gambar, tidaklah sebanding sesungguhnya dengan kejernihan, kejelasan maupun kecanggihan mata manusia. Mungkin karena itulah, apa yang kita pandang dan lihat dapat sangat mempengaruhi otak, pikiran, dan hati kita.
Mazmur 139 : 14, "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."
Aku memuji Engkau karena Engkau menciptakan aku dengan cara yang menakjubkan. Aku tahu betapa kagum itu. (VMD)
I will confess {and} praise You {for You are fearful and wonderful and} for the awful wonder of my birth! Wonderful are Your works, and that my inner self knows right well. (AMP)
Nah, masihkah kita melihat sesuatu yang tidak berkenan? Ayub pernah menyatakan sumpah atau janjinya untuk tidak mengingini perempuan lain dengan hawa nafsu. Ia sadar, cara hidup sensual dan amoral tidak berkenan kepada Tuhan dan akan merisaukan jiwanya dalam hidup bersama Allah maupun menjaga hati yang tulus serta penuh kemurnian di hadapan-Nya.
Ayub 31 : 1, "Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?"
AKU telah berjanji untuk mengekang mataku agar tidak memandang anak gadis dengan penuh hawa nafsu. (FAYH)
I made a solemn pact with myself never to undress a girl with my eyes. (MSG)
Dan, mungkin yang lebih buruk ketimbang memandang penuh hawa nafsu terhadap orang lain ialah mengenyampingkan Allah, lalu memandang pada hal-hal lain yang dapat membuat-Nya cemburu, sakit hati, serta menghakimi kita pada akhirnya.
Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! (2 Petrus 2 : 14)
~ FG