Tanda bahwa kita merasa bersalah ataupun seperti ada rasa syak yang dalam hati ketika sebelum, sedang maupun sesudah melakukan sesuatu yang tidak benar di hadapan Tuhan adalah bukti kita memiliki kehidupan rohani.
Dahulu memang kita saat belum dalam Tuhan, hidup kita bisa saja tanpa rasa sedemikian, walau mungkin sesungguhnya hati kita berseru-seru menginginkan pertobatan dan merindukan Dia hadir di dalam hidup kita.
Kolose 3 : 7, "Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya."
Dulu, kamu juga melakukan dosa-dosa itu ketika kamu hidup di dalamnya. (AMD)
Dahulu kamu pernah mengikuti jalan hidup ini dan telah hidup tidak teratur. (KSKK)
Namun, kini kita telah menjadi umat Tuhan. Roh Allah akan mengingatkan, menegur dan mengarahkan supaya kita melakukan apa yang benar. Tergantung respons serta pilihan kita apakah mau menaati-Nya atau tidak. Jika memilih yang salah, hati kita akan tertuduh. Jika memutuskan pilih yang benar saja, kita akan hidup dalam perkenanan serta menerima berkat Tuhan, baik damai sejahtera, sukacita dan penyertaan-Nya, apa pun yang terjadi dan sedang kita hadapi saat ini.
Yakobus 4 : 5, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: 'Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!'"
Kitab Suci pun sudah mengatakan, "Roh Allah yang tinggal dalam diri kita cemburu dan menginginkan kesetiaan penuh kepada-Nya." Apakah menurutmu ayat itu hanya omong kosong?! (TSI)
Surely you do not think that it is for no reason that God told us in the Scriptures that he eagerly desires that his Spirit, who lives in us, will help us to love God only! [Do you think that it is for no reason that God told us in the Scriptures that he strongly desires that his Spirit, who lives in us, will help us to love God only? God has a reason for desiring that. (DEIBLER)
Seperti halnya ikan hanya sanggup hidup di dalam air, burung habitat naturalnya ialah dengan terbang di udara, serta seekor singa berjalan di darat, demikianlah pula hendaknya kita mau senantiasa hidup di dalam hadirat Tuhan.
1 Yohanes 3 : 21, "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah."
Oleh yang demikian, saudara-saudara yang kukasihi, jika hati nurani kita tidak menyalahkan kita, kita dapat menghadap Allah dengan tetap hati. (AVB)
Tetapi, Sahabat-sahabat yang saya kasihi, jikalau hati nurani kita jernih, kita dapat menghadap Tuhan dengan keyakinan yang pasti. (FAYH)
~ FG