Efesus 3:14, "Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya."
Bilamana saya merenungkan kebijaksanaan dan kebesaran rencana-Nya, saya bersujud dan berdoa kepada Bapa, yang mengepalai keluarga Allah yang besar itu -- sebagian anggotanya sudah berada di surga dan sebagian lagi masih di dunia ini. (FAYH)
Because God has done all this for you, I kneel and pray to God our Father. He is the one who is like a father of all the believers who are now in heaven and those who are still on the earth. (DEIBLER)
Atas dasar ataupun apakah sebabnya kita bersujud, berseru dan berserah hanya kepada Allah? Apakah hanya saat ada masalah dan ketika banyak hal yang terasa mengecewakan? Ataukah dalam segala sesuatu, baik waktu menerima berkat maupun mengalami pergumulan, kita tetap mau bersujud dan menyembah Dia?
Walau memang posisi tubuh ketika berdoa ataupun memuji dan menyembah Dia tidaklah terlalu menjamin kesungguhan hati seseorang, namun dapat melatih ketulusan, sikap maupun kerendahan hati kita di hadapan-Nya.
Mungkin dulu sewaktu pertama kali jatuh cinta dan mengenal Tuhan Yesus pun kita sering melakukannya, yakni berlutut dan bersujud kepada Allah, namun lambat laun maupun karena kesombongan serta berbagai hal lainnya membuat kita melupakan hal yang terlihat sederhana, namun berarti ini.
Apa pun yang terjadi, sujudlah kepada-Nya dan sembahlah Dia.
Not because of who I am, but because of what You've done.
Not because of what I've done, but because of who You are.
~ Casting Crowns
~ FG