Mengapa kita melakukan sesuatu? Sebab, sering kali why atau tujuan serta alasan kita mengerjakannya lebih penting dan berarti daripada apa yang kita lakukan itu sendiri. Entah dalam kerohanian, berbuat kebaikan ataupun hal lainnya yang kita tunjukkan. Janganlah hanya supaya sekadar menjaga performa atau tampilan luar.
Mengapa kita mengangkat tangan saat menyembah dan memuji Tuhan dalam ibadah?
Mengapa kita menitikkan dan meneteskan air mata ketika menyanyikan lagu rohani?
Bahkan, Tuhan pernah mengingatkan umat Israel bahwa waktu mereka menyembah Dia, sesungguhnya pikiran mereka sedang mengembara, Allah tidak dirasa terlalu penting, apa yang mereka ucap di bibir, lain dengan apa yang ada dalam hati.
Mereka memuji Dia, tetapi tidak setia. Bahkan, sebenarnya tak sekalipun mereka sungguh-sungguh memikirkan Allah. Dengan kata lain, mereka sekadar memberikan penampilan, bukan mengarahkan segenap hati kepada-Nya.
"Maka Tuhan berfirman, 'Bangsa ini mengatakan bahwa mereka milik-Ku, padahal hati mereka jauh dari Aku dan mereka tidak menaati Aku. Ibadah mereka hanya merupakan kata-kata yang dihafalkan tanpa dimengerti, yaitu ajaran manusia semata-mata.'" (Yesaya 29 : 13 FAYH)
"The Lord said, 'These people claim to worship me, but their words are meaningless, and their hearts are somewhere else. Their religion is nothing but human rules and traditions, which they have simply memorized.'" (GNB)
"The Lord says, 'These people come to honor me with words, but I am not really important to them. The worship they give me is nothing but human rules they have memorized.'" (ERV).
~ FG