Filipi 4 : 6, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Janganlah khawatir mengenai apa pun. Dalam segala hal, berdoalah dan ajukanlah permintaanmu kepada Allah. Apa yang kalian perlukan, beritahukanlah itu selalu kepada Allah dengan mengucap terima kasih. (BUS)
Janganlah kuatir akan suatu apa pun, melainkan bawalah segala sesuatu dalam doa. Sampaikan kebutuhan Saudara kepada Allah dan jangan lupa bersyukur atas jawaban-Nya. (FAYH)
Tentang apa pun. Tentang apa pun juga. Apakah maksud rasul Paulus di atas?
Walau memang bisa saja kita tergoda sangat khawatir akan banyak hal, sehingga mudah merasa cemas ataupun bersalah, namun Paulus—yang tentu juga pernah mengalami banyak hal untuk dikhawatirkan—mengingatkan supaya janganlah khawatir, melainkan berdoalah serta mengucap syukur kepada-Nya.
Maksud rasul Paulus pun menuliskan imbauan tersebut ialah tentang rasa khawatir yang berlangsung terus-menerus dalam diri. Bukan berarti sebagai orang Kristen maka kita akan terbebas dari segala macam kekhawatiran, baik dalam keluarga, pelayanan, hubungan, pendidikan, pekerjaan, keuangan dan yang lainnya. Namun, ia mengimbau agar janganlah kita selalu berada dan merasa dalam kekhawatiran, kegalauan ataupun kecemasan.
Lagipula, apa tujuan serta dasar utama kita melakukan sesuatu sih?
Max Lucado pernah menulis, "Don't let anything in life leave you perpetually breathless and in angst," atau jangan izinkan apa pun dalam hidup ini membuat kita tercekik, terkungkung, terbelenggu atau terkurung rasa khawatir yang tiada henti.
Full Life notes pun mengingatkan, satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran ialah doa sebab:
~ FG