Pada zaman dahulu, gembala-gembala domba di Israel akan mematahkan salah satu kaki domba-domba yang cenderung berkelana, mengembara sendiri menuju ke area atau wilayah yang membahayakan bagi mereka.
Mengapa demikian?
Oleh sebab demi keselamatan nyawa domba-domba itu sendiri dari cengkeraman hewan-hewan buas, pemangsa, ataupun tersesat.
Begitu pula dalam kehidupan kita berjalan bersama dengan Tuhan, ibarat gembala domba tersebut di atas, mungkin ada beberapa hal yang Allah izinkan 'patah', hilang atau putus dan lepas dari kehidupan kita beserta aspek apa pun yang ada di dalamnya.
Apa sajakah hal itu?
Bisa saja pekerjaan, pertemanan, sesuatu yang kita bangga-banggakan, ataupun hal-hal lainnya. Mungkin hal ini terdengar keras, tetapi tetaplah percaya kepada-Nya bahwa semua demi kebaikan, bahkan keselamatan kita. Terutama untuk tetap mengandalkan Dia, memiliki relasi makin intim dengan-Nya, serta melibatkan Tuhan dalam setiap hal yang kita kerjakan, ataupun supaya tidak menyombongkan diri dengan apa pun yang masih ada pada kita.
Lihatlah! Aku seperti berdiri di depan pintu rumah kalian masing-masing, mengetuknya, dan minta izin untuk masuk. Siapa saja yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu hatinya bagi-Ku, Aku akan masuk. Lalu sebagai sahabat kita akan sering makan bersama-sama. (Wahyu 3 : 20 TSI)
Be aware that I call each one of you to respond to me as though I was standing waiting at your door and knocking. I will come to all those who hear my voice and respond to me, and I will fellowship with them as friends do when they eat together. (DEIBLER)
~ FG