1 Samuel 30 : 6, "Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya."
Kepada Tuhan. Allahnya. Kepada siapa Daud menguatkan kepercayaan, hati dan dirinya? Tuhan, Allahnya.
Anak buah Daud sangat susah karena telah kehilangan anak istri mereka. Sebab itu mereka hendak melempari Daud dengan batu. Jadi Daud berada dalam kesulitan besar, tetapi hatinya dikuatkan lagi oleh TUHAN Allahnya. (BIS)
Dan Daud sangat tertekan, karena orang-orang itu berkata akan merajamnya. Sebab jiwa orang-orang itu berdukacita, masing-masing karena anak-anak lelakinya dan karena anak-anak perempuannya. Dan Daud menguatkan dirinya di dalam TUHAN, Allahnya. (MILT)
Ada satu yang menarik bahwa disebutkan Allahnya. Daud mengenal siapa Allahnya dan memiliki hubungan yang intim serta pribadi dengan-Nya. Sehingga, ia menemukan dan memohon kekuatan dari Dia. Bukan pada dirinya sendiri, kekuatannya ataupun lainnya.
Bagaimana dengan kita? Kepada siapa dan dari manakah kita memperoleh kekuatan yang baru, dorongan semangat serta penghiburan yang sejati hari-hari ini? Apakah dari harta, uang, kekayaan atau materi, pengalaman masa lalu, kepintaran dan kemampuan diri sendiri, bahkan orang-orang lain yang belum tentu tidak akan mengecewakan kita?
Apa yang masih menjadi berhala dan kita anggap melebihi daripada Tuhan sendiri dalam kehidupan kita?
Mari belajar untuk sungguh-sungguh andalkan Tuhan dalam setiap perkara, terutama saat keadaan terjepit atau terdesak, maupun melalui hal-hal yang tampaknya kecil di dalam aktivitas sehari-hari. Libatkanlah Dia. Bersandar penuh kepada-Nya.
Daniel 11 : 32, "Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak."
Raja dari utara memakai tipu dan kata-kata manis untuk menipu orang yang diam-diam mengikuti perjanjian kudus, bahkan orang-orang itu semakin berdosa, tetapi mereka yang mengenal Allah dan menaati-Nya menjadi kuat. Mereka akan menyerang kembali. (VMD)
Dengan pujian ia akan berhasil membujuk orang-orang yang membenci perkara-perkara tentang Allah, sehingga mereka mau berpihak kepadanya. Tetapi orang-orang yang mengenal Allah akan menjadi kuat dan melakukan perkara-perkara yang besar. (FAYH)
Banyak perkara yang tak dapat ku mengerti, mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati, tiada satupun kan terjadi tanpa Allah peduli
Allah mengerti, Allah peduli segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkan-Nya ku bergumul sendiri s'bab Allah mengerti
~ FG