Dalam Matius 8, diceritakan tentang dua orang sangat ganas dari pekuburan yang kerasukan setan dan tidak seorang pun yang berani lewat atau melintasi tempat mereka berada itu. Kedua orang itu pun menemui Yesus.
Matius 8 : 28, "Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu."
Pada suatu hari, Yesus tiba di daerah orang Gadara di seberang danau. Lalu ada dua orang keluar dari daerah pekuburan dan datang kepada Yesus. Keduanya kemasukan roh jahat. (BSD)
Roh-roh jahat yang menguasai kedua orang itu pun berteriak kepada-Nya bahwa mengapa Ia hendak menyiksa setan-setan itu sebelum waktunya, dan jika mengusir dari tubuh-tubuh orang itu, supaya diizinkan dan disuruh berpindah ke dalam sejumlah besar kawanan babi yang ada di dekat sana saja.
Tuhan Yesus, oleh karena kasih-Nya yang besar akan jiwa-jiwa, manusia yang diciptakan serupa dan segambar dengan Allah (menanggapi, bersekutu dengan Allah, mencerminkan kasih, kemuliaan serta kekudusan-Nya dengan mengenal dan menaati Dia), maka Ia menyuruh mereka pergi keluar dari kedua orang itu sehingga terbebas.
Matius 8 : 31 – 32, "Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: 'Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu.' Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air."
Roh-roh jahat itu memohon kepada Yesus, "Kalau Kau akan menyuruh kami keluar, suruhlah kami masuk ke dalam babi-babi itu." "Pergi!" kata Yesus. Roh-roh jahat itu pergi dari kedua orang itu, lalu masuk ke dalam babi-babi. Dan babi-babi itu pun lari dan terjun dari pinggir jurang ke dalam danau, lalu tenggelam. (BIS)
Hal yang "menarik" adalah setelah dua orang tadi dipulihkan melalui mukjizat oleh Tuhan, para penjaga babi lari ke kota serta menceritakan apa yang terjadi. Kemudian, seluruh orang yang ada di kota itu menjumpai Yesus dan mendesak Dia, meminta dengan sangat supaya meninggalkan daerah mereka. Seolah takut Ia akan dapat menghancurkan lebih banyak hal lagi, seolah babi-babi lebih berharga bagi mereka daripada jiwa-jiwa yang diselamatkan, seakan-akan lebih baik merekalah yang dirasuki.
Seolah-olah tidak sadar bahwa yang "lebih buruk" daripada kerasukan setan ialah menyerahkan diri, terus-menerus membuka celah serta memberi kesempatan, membiarkan dan mengizinkan Iblis untuk menguasai hati, pikiran dan hidup kita.
Matius 8 : 34 (FAYH), "Segenap penduduk bergegas-gegas datang kepada Yesus, dan mendesak supaya Ia pergi meninggalkan mereka."
Then it seemed as if all the people who lived in that town went to meet Jesus. When they saw him and the two men who had been controlled by the demons, they begged Jesus to leave their region because they thought that he would destroy more things than just the pigs, or because they realized he must be very powerful. (DEIBLER)
~ FG