1 Petrus 5 : 5 (TSI), "Ini juga yang saya mau sampaikan kepada para pemuda: Hendaklah kalian taat kepada para penatua. Tunjukkanlah ketaatan dan sifat rendah hati kepada semua anggota yang lain, karena, 'Allah melawan orang-orang yang sombong, tetapi Dia baik hati kepada orang-orang yang rendah hati.'"
Saudara-saudara yang masih muda, turutlah pimpinan mereka yang lebih tua. Hendaknya Saudara saling melayani dengan perasaan rendah hati, sebab Allah mengaruniakan berkat-berkat khusus kepada orang yang rendah hati, tetapi Ia menentang orang yang angkuh. (FAYH)
Jalan Allah adalah jalan kerendahan hati, bukan tinggi hati.
Di masa dahulu, para budak akan mengikat secarik kain putih maupun sebuah celemek ke pakaian mereka supaya orang lain mengetahui bahwa mereka adalah budak. Demikianlah halnya, mengenakan kerendahhatian yang murni itu pun ibarat mengikatkan sepotong kain pada diri kita.
Dengan kata lain, kerendahan hati seharusnya ciri khas setiap orang percaya. Namun sayangnya, mungkin banyak dari kita yang tergoda meninggikan diri, mengeraskan hati, dan terus-menerus menjadi angkuh.
Padahal, rendah hati berarti mau belajar untuk menepis, mengikis kesombongan. Sadar sesungguhnya kita ini lemah, punya banyak kekurangan, dan layak mengakui peranan Allah maupun pertolongan orang lain atas segala sesuatu yang pernah ataupun sedang kita raih.
Jika Tuhan Yesus saja mau merendahkan hati, masakah kita ingin meninggikan, menyombongkan, dan mengagungkan diri sendiri?
Efesus 2 : 8, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."
Allah mengasihi kalian, itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus. Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allah. Jadi, tidak ada seorang pun yang dapat menyombongkan dirinya mengenai hal itu. (BIS)
1 Petrus 5 : 6, "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."
Karena itu, apa pun yang terjadi rendahkanlah hatimu di hadapan Allah Yang Mahakuasa, maka pada waktu Dia berkenan, Dia akan meninggikan kamu. (TSI)
"The real test of being in the presence of God is, that you either forget about yourself altogether or see yourself as a small, dirty object. It is better to forget about yourself altogether." ~ C. S. Lewis
~ FG