Hosea 8 : 14 (FAYH), "Israel telah mendirikan istana-istana yang megah; Yehuda telah membangun benteng pertahanan yang kuat untuk kota-kotanya. Tetapi mereka telah melupakan Pencipta mereka. Karena itu, Aku akan menurunkan api ke atas istana-istana itu dan membakar benteng pertahanannya."
Apakah ada gadis yang melupakan perhiasannya, atau pengantin wanita yang melupakan baju pengantinnya? Tetapi kamu telah lama sekali melupakan Aku--sejak waktu yang tak terhitung lamanya. (Yeremia 2:32 BIS)
Seringkah kita melupakan Pencipta kita maupun segala perbuatan dan kebaikan-Nya dalam kehidupan kita? Sejak kapan? Hanya kita mungkin yang dapat menjawabnya secara jujur. Seseorang pernah menyatakan, jika kita sering lupa terhadap Pembuat kita, maka akan terjadi beberapa hal, yaitu:
Allah sendiri selalu mengingat-ingat akan kita. Kerap kali Ia menyatakan belas kasihan pada kita oleh karena kekurangan maupun kelemahan yang ada, siapa pun kita. Ia dapat turut merasakan penderitan dan pergumulan yang kita alami saat ini.
Yesaya 44 : 21, "Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan."
Yesaya 49 : 15, "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."
Karena itu, di tengah-tengah kesulitan, kegagalan ataupun pergumulan, janganlah berpikir Allah menjauhkan diri atau tidak peduli, melainkan ingat bahwa mata-Nya memandang kita dengan penuh belas kasihan, dan Ia akan menolong sesuai kebutuhan kita.
Kembalilah mengandalkan dan melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitas kita sehari-hari, sebab Ia berjanji takkan melupakan kita. Dan apa yang dijanjikan-Nya, pasti Ia tepati.
Sebab TUHAN tahu kita terbuat dari apa, Ia ingat kita ini hanya debu. (Mazmur 103 : 14 BIS)
"Embracing what God does for you is the best thing you can do for him." ~ Eugene Peterson
~ FG