Mazmur 27 : 14 (VMD), "Nantikanlah pertolongan TUHAN. Kuat dan beranilah, dan nantikanlah pertolongan TUHAN."
Bersabarlah! Nantikanlah TUHAN dan Ia akan datang menyelamatkan engkau. Tabahlah dan besarkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN dan Ia akan menolong engkau. (FAYH)
Apakah artinya menanti-nantikan Tuhan? Sebab iman yang sejati pasti rela menunggu atau bersedia menantikan Dia, pertolongan-Nya, hikmat marifat serta tuntunan Tuhan. Namun, mudahkah menunggu? Cukup sulit, bukan?
Kita acap menanti-nantikan hal atau sesuatu. Jawaban atas doa. Seseorang agar berubah. Hasil tes dokter, dan lain-lain dalam kehidupan ini. Tetapi, sering kali kita panik karena cenderung memakai cara-cara sendiri maupun mempercepat sesuatu yang kita nanti-nantikan tersebut supaya segera terwujud ataupun tercapai.
Terutama dalam hal rohani, menanti-nantikan Tuhan dapat memperbaiki dan mengubah karakter kita menjadi lebih baik. Lebih lemah lembut. Lebih menaruh percaya pada kuasa dan kekuatan Allah daripada kemampuan serta pengertian kita sendiri.
Mereka yang percaya kepada TUHAN menjadi kuat lagi seperti rajawali yang baru tumbuh bulunya. Mereka berlari dan tidak lemah. Mereka berjalan dan tidak lelah. (Yesaya 40 : 31 VMD)
Dalam konteks Perjanjian Lama pun, makna menantikan Tuhan ialah mengharapkan pertolongan, keselamatan dari Tuhan supaya membebaskan dan menolong. Kata dalam bahasa asli (Ibrani) yang digunakan untuk 'menantikan' pun ada beberapa, yaitu qavah (Inggris: to bind together; look patiently; tarry or wait; hope, expect, look eagerly atau mengikat erat, mencari secara sabar, berdiam, menunggu dengan penuh harap serta bersemangat).
Kemudian, yachal (to wait; hope, wait expectantly; trust; wait in hope atau mengharap-harap, menanti penuh harap, percaya, dan menanti dalam pengharapan). Lalu, damam yang berarti to be dumb, grow silent, be still, wait, tarry, rest (percaya saja, berdiam diri, tetap tenang, menanti dan berserah atau rehat). Selain itu, chakah yang berarti to wait, tarry, long for atau menunggu, mengharap, merindukan sesuatu.
Sementara itu, dalam Perjanjian Baru, sering kali menantikan Tuhan bermakna menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk yang kedua kalinya sehingga pun menolong kita agar hidup sebaik-baiknya layaknya mengharap kedatangan-Nya segera tiba ataupun karena Ia dapat datang kapan saja.
Demikian juga Kristus mati hanya satu kali sebagai persembahan bagi dosa manusia. Kelak Ia akan kembali, tetapi bukan untuk menanggung dosa kita lagi. Kali ini Ia akan datang membawa keselamatan bagi semua orang yang dengan sabar dan rindu menanti-nantikan Dia. (Ibrani 9 : 28 FAYH)
Salah satu kata yang dipakai dalam bahasa aslinya (Yunani) untuk kata 'menantikan' ialah anameno yang bernuansa to wait up as a parent might wait up for a child to come home. It means to await one whose coming is expected, perhaps with the added idea of patience and confidence (Menunggu selayaknya orangtua sedang menantikan anaknya pulang. Juga berarti menunggu seseorang yang kedatangannya sungguh diharapkan, bahkan dengan penuh kesabaran serta keyakinan).
2 Petrus 3 : 8 (TSI), "Jadi Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah kalian lupa akan hal ini: Hitungan waktu bagi TUHAN dan bagi manusia tidak sama. Bagi TUHAN seribu tahun sama seperti satu hari bagi manusia, dan sebaliknya bagi TUHAN satu hari sama seperti seribu tahun bagi manusia."
Nyanyian memasuki Bait Tuhan. Aku memandang ke bukit-bukit, tetapi dari manakah sebenarnya pertolongan datang kepadaku? Pertolonganku akan datang dari TUHAN, Pencipta langit dan bumi. (Mazmur 121 : 1 - 2 VMD)
Kiranya kita dapat terus berjalan dalam kehidupan ini sambil menanti-nantikan Tuhan, apa pun yang sedang terjadi atau kita alami. Kecil maupun besar.
Nah, maukah kita senantiasa menanti-nantikan Tuhan dengan penuh harap, mengandalkan Dia, dan sungguh-sungguh menyerahkan segenap kehidupan kita kepada-Nya?
Mazmur 130 : 5 (BIS), "Aku menantikan bantuan TUHAN, janji-Nya kuharapkan."
Itulah sebabnya aku menanti dengan penuh harap dan percaya bahwa Allah akan menolong aku karena Ia telah berjanji. (FAYH)
~ FG