2 Timotius 12 – 14, "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu."
Ya, semua orang yang bertekad untuk hidup bagi Yesus Kristus, akan mengalami penderitaan dari orang-orang yang membenci Dia. Sesungguhnya, orang jahat dan guru palsu akan makin jahat dan menipu banyak orang, karena mereka sendiri telah tertipu oleh Iblis. Tetapi engkau harus tetap percaya akan hal-hal yang telah diajarkan kepadamu. Engkau mengetahui bahwa hal-hal itu benar, karena engkau tahu bahwa engkau dapat mempercayai kami yang telah mengajarkannya. (FAYH)
Bagaimana supaya dapat tetap hidup saleh, kendati sekeliling kita sepertinya semakin jahat dan hidup dalam kegelapan? Sebab aniaya, dalam satu bentuk atau lainnya, kadang tak terhindarkan dari orang-orang yang mau menjalankan hidup saleh dalam Kristus.
Anne Graham Lotz pernah mengingatkan, saat kejahatan maupun kegelapan bertambah-tambaha di dalam kehidupan, ada empat hal yang semestinya kita lakukan, yakni…
Kesetiaan pada Kristus dan hidup benar meliputi ketetapan hati untuk tidak menyerah terhadap banyak hal yang mencoba mengalihkan iman kita, menyesuaikan diri dengan standar dunia, serta mengesampingkan kebenaran alkitabiah.
Sudahkah kita mengalami aniaya karena komitmen untuk hidup suci dan saleh? Ataukah kurangnya memikul salib serta penderitaan menjadi tanda bahwa kita tidak benar-benar mempertahankan iman dan kebenaran Kristus dalam hidup kita?
Jika Saudara tidak ingin menjadi lemah dan putus asa, ingatlah akan kesabaran Yesus pada waktu Ia dianiaya oleh orang-orang berdosa. Bagaimanapun juga, Saudara belum pernah bergumul melawan dosa dan cobaan sampai mencucurkan keringat darah. Sudah lupakah Saudara akan firman Allah yang disampaikan kepada Saudara sebagai anak-Nya? Ia berkata, "Anak-Ku, janganlah engkau marah apabila Tuhan menghukummu. Janganlah putus asa, apabila kesalahanmu ditunjukkan kepadamu." (Ibrani 12 : 3 – 5 FAYH)
~ FG