Rasul Paulus pernah memberikan kesaksian tentang pengalaman masa lalunya yang buruk, serta ketika mengalami perjumpaan pribadinya dengan Tuhan, "Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang."
(Untuk tentang galah rangsang silakan klik di sini)
Dengan cara-cara apakah kita menganiaya Dia?
Mengapa kita terus saja melakukan hal-hal yang tidak baik terhadap Dia?
Kisah Para Rasul 26:14 (BSD), "Kami semua jatuh ke tanah. Saya mendengar suatu suara berkata kepada saya, 'Saulus, Saulus! Mengapa engkau terus saja melakukan hal-hal yang tidak baik terhadap Aku? Kau akan merasa sakit sendiri kalau terus saja melawan Aku, pemimpinmu. Engkau akan seperti sapi yang terus saja menendang tongkat tuannya.'"
And when we had all fallen to the ground, I heard a voice in the Hebrew tongue saying to me, Saul, Saul, why do you continue to persecute Me [to harass and trouble and molest Me]? It is dangerous {and} turns out badly for you to keep kicking against the goads [to keep offering vain and perilous resistance]. (AMP)
And when we had all gone down on the earth, a voice came to me, saying in the Hebrew language, Saul, Saul, why are you attacking me so cruelly? It is hard for you to go against the impulse which is driving you. (BBE)
Adakah keinginan hati kita untuk menyenangkan Dia, dan sungguh-sungguh mengasihi Dia?
Bersihkanlah hati dan pikiran kita yang mungkin masih keruh. Kasihilah jiwa-jiwa. Dan apabila saat ini kita sedang terjatuh ataupun tergelincir karena perbuatan yang tidak benar, marilah kembali kepada-Nya, berbalik dari jalan dan cara hidup yang salah.
~ FG