2 Timotius 2:21-23, "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran."
Melalui ayat bacaan di atas untuk kita hari ini, saya diingatkan empat hal yang mungkin dapat menjadi perenungan bagi kita, yaitu untuk:
Menjadi tenang memberikan manfaat yang besar, karena itu janganlah kita bertindak terlalu reaktif ataupun mudah terpancing, melainkan dapat memberikan respons yang benar terhadap apa pun yang mungkin sedang kita hadapi hari ini.
Menghindari hal-hal yang bodoh serta menjauh dari hal yang sia-sia juga adalah baik bagi kita. Ps. Rick Warren pernah berkata, "Jika kita ingin hidup kita dipakai oleh Tuhan, memang kita tidak harus menjadi seorang yang serba sempurna, melainkan kita harus memiliki hati yang murni dan bersih … Sebab, Ia dapat memakai kehidupan siapa pun, namun Ia tidak akan memakai 'seseorang yang tidak mau menjaga hati dan hidupnya supaya tetap suci serta bersih'."
Mazmur 119:37 (VMD), "Janganlah biarkan aku memperhatikan yang tidak berguna. Tolonglah aku hidup pada jalan-Mu."
Jangan biarkan aku mengingini rencana yang lain daripada rencana-Mu. Biarlah aku hidup pada jalan-Mu. (FAYH)
Take away my foolish desires, and let me find life by walking with you. (CEV)
"Demikian juga dengan manusia. Orang yang berhenti melakukan kejahatan akan menjadi orang yang istimewa. Hidupnya menjadi suci dan menyenangkan hati tuannya. Dan orang-orang yang demikian akan dipercaya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik. Jauhilah kesenangan-kesenangan yang dapat menjebak orang-orang muda. Berusahalah melakukan yang benar. Setialah pada ajaran Allah untuk mengasihi sesama, dan hidup tentram. Beribadahlah bersama orang-orang yang memiliki hati yang bersih. Jauhilah juga perdebatan-perdebatan yang tidak berguna. Sebab perdebatan-perdebatan yang demikian akan menimbulkan pertengkaran" (2 Timotius 2:21-23, BSD).
Jika engkau menjauhi dosa, engkau akan menjadi seperti piring mangkuk dari emas murni, yang terbaik di dalam rumah, sehingga Kristus sendiri dapat memakai engkau untuk tujuan-Nya yang termulia. Jauhkan dirimu dari segala sesuatu yang menyebabkan engkau berpikiran jahat yang sering timbul pada orang muda, dan tetaplah dekat pada segala sesuatu yang membuat engkau ingin berbuat benar. Milikilah iman dan kasih, dan nikmatilah persahabatan orang-orang yang mengasihi Tuhan serta berhati murni. Sekali lagi kukatakan, janganlah melibatkan dirimu dalam perdebatan yang bodoh, yang hanya akan menyinggung perasaan dan menimbulkan kemarahan. (FAYH)
Become the kind of container God can use to present any and every kind of gift to his guests for their blessing. Run away from infantile indulgence. Run after mature righteousness--faith, love, peace--joining those who are in honest and serious prayer before God. Refuse to get involved in inane discussions; they always end up in fights. (MSG)
Therefore, those who rid themselves of what is evil in their lives will be able to work well for the Lord. They will be like utensils used at special occasions, set apart for and especially useful to the owner of the big house. They will be like fine utensils that have been prepared {are ready} to do any kind of good work. Because of that, you must avoid doing the wrong actions that many young people desire to do. Instead, you must earnestly do right actions, believe the true teaching, love God and others, and you must continually be at peace with those who ask the Lord to help them and who are pure in every way (who serve Jesus faithfully). Do not talk with anyone who foolishly wants to argue about matters that are not important. Do not talk with them, because you know that when people talk about foolish things, they begin to quarrel. (DEIBLER)
~ Dina Evariyana