GBI PRJ (CK7)

Tahukah Saudara bahwa Abraham Lincoln atau yang sering juga dipanggil "Abe", mantan presiden ke-16 negara Amerika Serikat ini, juga pernah menjadi seorang pegulat, bahkan menang beberapa kali, dan sangat kuat bermain tarik tambang sebab ditaruh di bagian yang paling belakang.

Bicara soal gulat, kita juga tahu bahwa Yakub, sebelum namanya diubahkan menjadi "Israel", pernah bergulat ataupun bergumul dengan Allah, dan ia menang.  

Kejadian 38:28 (TSI), "Kata orang itu kepadanya, 'Namamu tidak lagi disebut Yakub. Aku memberikan nama baru kepadamu, yaitu Israel, karena kamu sudah menang dalam perjuangan menghadapi manusia dan pergulatan dengan Allah.'"

Kemudian dia mengatakan, "Namamu bukan lagi Yakub. Namamu sekarang Israel. Aku memberikan kepadamu nama itu karena engkau telah bergulat dengan Allah dan dengan orang, dan engkau menang." (VMD)

Apa artinya ia bergulat atau bergumul dengan Allah dan ia menang?

Pergulatan itu bukan sekadar bersifat jasmani, melainkan juga lebih pada bersifat rohani, dengan tindakan-tindakan iman yang tekun serta keinginan yang mulia. Dan meski pergulatan itu berlangsung sekian lama waktunya, Malaikat Allah tidak dapat mengalahkannya (ay. 25), dengan kata lain, peristiwa tersebut tidak menggoncangkan imannya, ataupun menghentikan doanya. Bukan dalam kekuatannya sendiri lagi Yakub bergumul, ataupun dengan kekuatannya ia menang, melainkan di dalam dan dengan kekuatan surgawi.

Demikian pulalah kita semua sebagai "Israel-Israel rohani" mungkin masih bergumul bersama Allah. Allen P. Ross mengatakan, "To be successful with God meant that he had to be crippled in his own self-sufficiency," atau untuk menerima berkat serta kasih karunia-Nya, kita tidak bisa mengandalkan kemampuan atau kekuatan kita sendiri, melainkan bergantung pada-Nya.

Seperti halnya Yakub, mungkin saat ini kita sedang bergumul dengan Allah. Tetapi, Ia tidak ingin kita menjadi pasif, melainkan agar sungguh-sungguh mencari Dia, memohon berkat dan kasih karunia-Nya. Sebab, jika ingin menerima berkat-Nya, mesti bersungguh-sungguh dan gigih memperjuangkannya, dan bertekad untuk sampai memperolehnya.

Apa yang menjadi pergumulan dan "pergulatan" kita dengan-Nya saat ini?

Apa pun masalah ataupun pergumulan yang kita hadapi, jika kita bersama dengan Allah dan menjadikan Dia sebagai Sahabat kita, maka semua akan baik-baik saja dan indah pada waktunya. Benar-benar mengandalkan Allah adalah kemenangan yang sejati.

Hosea 12:4 (TB), "Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya."

Ya, ia bergumul dengan Malaikat dan ia menang. Ia menangis dan memohon berkat dari Dia. Di Betel ia bertemu muka dengan Allah. Allah berbicara kepadanya. (FAYH)

But GOD would not be bested. GOD bested him. Brought to his knees, Jacob wept and prayed. GOD found him at Bethel. That's where he spoke with him. (MSG)

2 Korintus 12:10 (FAYH), "Karena saya tahu bahwa semua itu bagi kepentingan Kristus, maka saya tidak berkecil hati mengenai 'duri itu', dan mengenai penghinaan, kesukaran serta penganiayaan. Sebab, apabila saya lemah, saya menjadi kuat. Makin sedikit yang saya miliki, makin banyak saya menggantungkan diri kepada-Nya."

So for the sake of Christ, I am well pleased {and} take pleasure in infirmities, insults, hardships, persecutions, perplexities {and} distresses; for when I am weak [in human strength], then am I [truly] strong (able, powerful in divine strength). (AMP)

For that reason, whenever I am weak, or when people insult me, or when I have to endure hardships, or when I am persecuted {people cause me to suffer} or when I am in situations that distress me, I am content because I am serving Christ. I can say that because at any time when I myself am weak, that is the very time when Christ powerfully helps me. (DEIBLER)

~ FG