Andrew M. Wommack pernah mengingatkan kita bahwa semestinya tidak ada seorang pun yang berbeda ketika berada di depan umum maupun saat tak ada orang lain yang melihat ataupun mengenali kita.
Integritas merupakan hal yang sangat berharga.
Mungkin sulit bagi kita yang merasa masih memiliki kekurangan atau memendam sebuah kelemahan untuk bersikap apa adanya di hadapan orang lain. Tetapi, selama kita sudah mengakuinya, terutama terlebih dulu kepada Tuhan serta orang-orang terkasih, terbukalah sembari tetap memberikan dan melakukan yang terbaik, serta meminta Tuhan saja yang membela dan bekerja dalam segala sesuatu melalui hidup kita.
Orang-orang pun akan memaklumi seseorang yang berbuat salah, sebab siapakah yang tidak pernah? Terutama apabila kita mau belajar dari kesalahan maupun tidak mengulanginya, dan makin bertumbuh ke arah yang lebih baik. Namun, jika terus-menerus menolak berubah, kita akan mengalami kehancuran dan kekalahan dalam kehidupan.
Marilah benar-benar memiliki integritas. Karena itu pun karakter Tuhan Yesus sendiri.
Ibrani 13 : 8, "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."
Full Life Notes mencatat, kebenaran bahwa Yesus tidak berubah merupakan suatu jangkar yang kuat bagi iman kita. Ini berarti orang-orang percaya masa kini tidak boleh puas bila belum mengalami keselamatan, persekutuan dengan Allah, baptisan dalam Roh Kudus dan kuasa kerajaan yang sama yang dialami orang percaya Perjanjian Baru dalam pelayanan mereka kepada Allah melalui Kristus Yesus.
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan. (Lukas 3:5)
"A person's life runs uphill or downhill, depending on whether he fails forward or backward." ~ John C. Maxwell
~ FG